Laporan Wartawan Tribun Kaltim Muhammad Arfan

TRIBUNNEWS.COM, TANJUNG SELOR - Kapasitas fiskal Pemkab Bulungan tahun 2018 dipastikan kembali mengalami pelemahan.

Ini didapatkan atas ditetapkannya RAPBD 2018 menjadi APBD oleh pimpinan DPRD dan Bupati Bulungan, Kamis (30/11/2017) pukul 13.30 siang dalam rapat paripurna yang digelar di ruang sidang Datu Adil DPRD Bulungan.

APBD 2018 Kabupaten Bulungan ditetapkan sebesar Rp 1,17. Besaran APBD ini lebih rendah dari beberapa tahun sebelumnya.

Tahun 2015 silam APBD kabupaten tertua di Kalimantan Utara ini sempat mencapai Rp 2,1 triliun.

Lalu turun menjadi Rp 1,33 triliun pada tahun 2016. Selanjutnya tahun 2017 turun lagi menjadi Rp 1,19 triliun.

Bupati Bulungan Sudjati mengatakan, penurunan ini dipicu atas menurunnya jumlah dana perimbangan yang diterima Bulungan dibandingkan penerimaan dana perimbangan tahun 2017.

"Konsekuensinya, komposisi pendapatan daerah secara akumulasi ikut menurun," kata Sudjati.

Dengan kapasitas keuangan seperti ini, Sudjati meminta jajarannya tetap fokus melaksanakan kegiatan satu tahun ke depan yang notabene telah direncanakan berdasarkan RPJMD dan RPJPD Bulungan.

"Saya minta jajaran di organisasi perangkat daerah tetap memacu kinerja supaya program yang sudah direncanakan tetap bisa berjalan efektif dan efisien," katanya.

Struktur APBD Kabupaten Bulungan Tahun 2018 ialah Pendapatan Rp 1.037.210.305.833,11 yang terdiri dari Pendapatan Asli Daerah Rp 76.528.019.500; Dana Perimbangan Rp 837.467.106.000; dan Lain-lain Pendapatan yang Sah Rp 123.215.180.333,11.

Komponen Belanja Daerah sebesar Rp 1.172.210.305.833,11 terbagi atas Belanja Tidak Langsung Rp 632.844.759.809,89; dan Belanja Langsung Rp 539.365.546.023,22.

Adapun komponen Pembiayaan Daerah yaitu Silpa tahun anggaran sebelumnya sebesar Rp 135.000.000.000. (wil)