Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pria Asal Balikpapan Meninggal Mendadak di Lokalisasi 

Anggota kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di antaranya memeriksa minuman beralkohol.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Pria Asal Balikpapan Meninggal Mendadak di Lokalisasi 
Net
Ilustrasi mayat 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Subandi

TRIBUNNEWS.COM, KETAPANG – Warga Kolam di Desa Payak Kumang Kecamatan Delta Pawan  dihebohkan seorang pria pendatang meninggal mendadak, Kamis (30/11/2017) malam.

Pria tersebut meninggal dalam kafe pada satu di antara komplek cafe kolam atau tempat lokalisasi itu.

Pria itu meninggal tergeletak di ruang kedua cafe tempat lokalisasi tersebut. 

Korban berpakaian celana jeans dan baju kaos putih lengan pendek.

Pria ini terbaring di lantai tanpa tikar dan hanya beralaskan bantal di kepalanya. 

Akibat kejadian ini mengundang perhatian masyarakat sekitar untuk menyaksikannya.

Berita Rekomendasi

Baca: Lagi Tren di Jepang, Mati dalam Kesendirian, Tetangga Tak Tahu, Mayat Membusuk di Apartemen

Terlihat anggota kepolisian pun melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), di antaranya memeriksa minuman beralkohol.

Serta barang-barang lain yang berada di sekitar korban tersebut.

Korban dibawa pihak Kepolisian ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Agesdjam.

Korban dibawa menggunakan mobil ambulan untuk ditindaklanjuti.

“Pemilik cafe dan satu pekerjanya serta beberapa rekan korban kita bawa juga untuk dimintai keterangan,” kata Kapolres Ketapang, AKBP Sunario melalui Kabag Ops Polres Ketapang, Kompol Alfan kepada wartawan di Ketapang, Jumat (1/12/2017).

Ia mengungkapkan pihaknya mendapatkan laporan hampir pukul 20.00 WIB.

Kemudian langsung ke lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.

Baca: Bang Yos Nostalgia Ke Balai Kota, Kangen Ruang Kerja Sampai Bicara Soal Lokalisasi

Pihaknya mengamankan barang bukti berupa minuman keras, barang milik korban dan lain-lain.

“Saat ini para saksi di lokasi kejadian sudah dimintai keterangan. Kemudian barang bukti berupa minuman keras jenis bird an lain-lain telah disita untuk dilakukan pengecekan,” jelasnya.

Menurutnya dugaan sementara korban meninggal karena sakit atau kelelahan.

Lantaran korban yang merupakan pekerja kapal baru tiba di Ketapang. Kapalnya berlabuh di Pelabuhan Jober Kelurahan Sukaharja Kecamatan Delta Pawan.

Kemudian korban dan rekan-rekannya langsung ke TKP dan mengkonsumsi minuman jenis bir sambil karokean.

“Korban merupakan ABK (anak  buah kapal-red) TB King Borneo yang mengangkut minyak ke Jober Ketapang,” ucapnya.

“Tim identifikasi Polres Ketapang tidak menemukan adanya tanda-tanda penganiayaan atau kekerasan fisik ditubuh korban. Namun untuk kepastian penyebab kematian korban kita masih menunggu hasil otopsinya,” ungkapnya.

Alfan menambahkan berdasarkan identitas yang didapat pihaknya korban bernama Yudiono kelahiran Balik Papan, 22 September 1976.

Korban merupakan warga Desa Gunung Sari Ilir Kecamatan Balikpapan Tegah Kota Balikpapan Provinsi Kalimantan Timur.

Maria pemilik kafe tempat korban tewas mengaku sedang di lokasi saat kejadian.

Menurutnya korban datang ke cafenya bersama rekan-rekannya sekitar pukul 15.30.  Kemudian memesan tujuh minuman bir dan karoke atau bernyayi.

“Sekitar pukul 19.30 pada saat asik karoke tiba-tiba korban jatuh. Tapi saya tidak melihat pas dia (korban-red) jatuh karena di ruangan lain,” katanya.

Menurutnya ketika ia mendatangi korban pun sudah diberi minyak oleh rekan-rekan korban.

Ia mengira ketika itu korban hanya sakit saja.

“Saya dan teman-temannya sempat memberikan minyak-minyak karena dikira hanya sakit,” ungkapnya. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas