Laporan Wartawan Tribun Jabar, Yongky Yulius

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Didi Kusniadi (24) yang ditemukan meninggal di halte Trans Metro Bandung 01, depan kampus Universitas Kristen Maranatha, Kelurahan Sukawarna, Kecamatan Sukajadi, Kota Bandung, Sabtu (2/11/2017) pagi.

Menurut penuturan warga bernama Nanang, Didi sering terlihat membawa obat.

"Sudah enam hari tidur di halte itu," ujar Tatang, seorang warga, kepada Tribun Jabar.

Namun, sambungnya, tak ada warga yang berani meminta Didi untuk pindah tak tidur di halte itu.

Dari gambar yang tersebar di media sosial tubuh Didi tampak seperti sedang tertidur di dalam sebuah halte Trans Metro Bandung.

Mengenakan celana berwarna abu-abu, tubuh itu, tampak sudah dikerumuni personel kepolisian.

Di sekitarnya, terlihat ada sebuah tas, botol minum air mineral, dan kardus.

Baca: Mayat yang Sudah Membusuk Itu Ternyata Max Suawa

Sekira pukul 09.00 WIB, mayat Didi sudah dibawa ke dalam sebuah mobil ambulans.

"Saya pas mau jaga warung jam 9 pagi, tadi lihat di halte depan kampus masih ada polisi. Tapi mayatnya sudah dipindahkan ke mobil ambulans," ujar warga lainnya, Acim (26), kepada Tribun Jabar.

Mayat atas nama Didi, dikatakan Kapolsek Sukajadi, Kompol Suhendratno, merupakan warga Kecamatan Cicendo, Kota Bandung.

"Tidak ada identitas dibawa. Karena pendalaman tim INAFIS Polrestabes Bandung diketahui identitasnya," ujarnya melalui sambungan telepon.

Didi, sambung Suhendratno, memang sudah tak lama pulang ke rumahnya dan sudah tidur di halte itu selama berhari-hari.

"Kalau tadi itu, (yang di dekat mayat itu) ada botol minuman air mineral dan makanan. Seminggu lebih sudah tidur di TMB situ," katanya.

Suhendratno, mengatakan, berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, Didi memang sedang berada dalam kondisi sakit.