Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gunung Agung Enam Kali Alami Tremor Melebihi Skala Ukuran, Apa Kata PVMBG?

Meski aktivitas kegempaan vulkanik cenderung menurun, namun tremor overscale kembali terjadi di Gunung Agung, Sabtu (2/12/2017).

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Gunung Agung Enam Kali Alami Tremor Melebihi Skala Ukuran, Apa Kata PVMBG?
TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA
Banjir lahar dingin kembali menerjang Sungai Yeh Sah, Rendang, Karangasem, Bali, Kamis (30/11/2017). Banjir yang kian membesar Pukul 10.14 Wita, menjadi tontonan warga setempat. TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA 

"Kita lihat ada semacam guratan-guratan berwarna abu dari puncak sampai ke bawah, itulah material abu yang terbawa oleh hujan. Kalau sebelumnya kan tidak ada. Sementara pemantauan dari tim kami di lapangan, abu melanda wilayah puncak. Jatuhan abu ini sudah melanda wilayah puncak," terangnya.

Ia menambahkan, material abu yang jatuh itu memang berdampak merusak tanaman, bahkan bisa menghanguskan jika jatuh dalam jarak yang relatif lebih dekat ke kawah.

"Jadi dampak langsung dari abu ini berupa rusaknya lahan. Kalau misalnya material terkumpul dalam satu aliran sungai, dan ia terbawa oleh hujan, sehingga menjadi lahar hujan. Kalau misalnya terbawa jauh, itu bisa menganggu manusia. Sehingga masyarakat harus mempersiapkan diri dengan masker dan alat penutup mata. Karena partikel abu vulkanik bersifat korosif dan juga iritasi untuk mata, kulit dan juga sistem pernafasan," imbaunya.

Devy melihat, jangka pendek abu menjadi bencana. Artinya tanaman rusak, dan lahan tidak bisa lagi digunakan. Tapi kalau melihat jangka panjang, ini adalah satu investasi karena tanah menjadi subur dan masyarakat akan mendapat manfaatnya.

"Artinya kalau proses erupsi ini sudah selesai, tidak ada lagi hujan abu. Abu akan terbawa oleh hujan, terserap tanah. Abu ini adalah mineral yang datang dari perut bumi. Mineral yang datang dari perut bumi ini mengandung zat-zat yang dibutuhkan untuk menentukan vertilitas dari tanah. Ke depannya ini akan menjadi tanah yang subur," jelas Devy.(can)

Berita Rekomendasi
Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas