Kakek Ini Paksakan Diri ke Jogja Usai Dikabari Puterinya Kecelakaan di Imogiri
Sang istri dan beberapa cucunya menemaninya malam hari itu menunggu di depan ICU RSUP Dr Sardjito.
Editor: Fajar Anjungroso
TRIBUNNEWS.COM, JOGJA - Djono Sumarto (88), orangtua korban kecelakaan maut di Dlingo, Bantul, Minggu (3/12/2017), langsung menuju Yogyakarta saat mendengar kabar bahwa putri bungsunya, Siti Istinah, mengalami kecelakaan.
Ia mengaku pada Minggu sore, dia dan keluarga langsung menuju ke Yogyakarta dari Boyolali.
"Sebenarnya saya dilarang untuk ikut karena fisik tidak memungkinkan, tapi demi anak saya ya saya berangkat," ujar Djono.
Sang istri dan beberapa cucunya menemaninya malam hari itu menunggu di depan ICU RSUP Dr Sardjito.
"Anak saya pundaknya patah dan katanya tadi punggungnya sakit," lanjut Djono.
Baca: Cerita Saksi Mata Kecelakaan Maut Bus Rombongan Wisata di Mangunan Imogiri
Keluarga ini memilih menunggu di luar saat Siti harus dirawat intensif di ICU RSUP Dr Sardjito.
"Nggak tega mau masuk ngelihat keadaan anak saya seperti itu," ujar Watini, istri Djono.
Hingga saat ini Siti Istinah masih dirawat intensif di RSUP Dr Sardjito.
Sebelumnya diberitakan Bus Pariwisata Langsung Jaya nopol AD 1525 EF asal Boyolali Jawa Tengah menabrak bukit di Jalan Imogiri-Dlingo, tepatnya di Desa Wukirsari, Kecamatan Imogiri.
Akibat peristiwa ini, para korban selanjutnya dilarikan ke Rumah Sakit Nur Hidayah, RSUP Dr Sardjito, Rumah Sakit Panembahan Senopati, Puskesmas Imogiri, dan sebagian di Mapolsek Imogiri.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.