Pasca-Erupsi Gunung Agung, Pemerintah Diminta Segera Recovery Ekonomi Pariwisata Bali
Menurut Putu, kelemahan saat ini adalah kurangnya sinergi, ini perlu ditingkatkan antara pusat dan daerah untuk kemajuan pariwisata.
Editor: Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI Putu Supadma Rudana meminta pemerintah melalui Kementerian Pariwisata untuk segera bergerak "merecovery" secepatnya ekonomi pariwisata Bali.
Recovery dilakukan agar ekonomi pariwisata Bali kembali normal dan meningkat pascaerupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu.
"Masyarakat kita hampir 80% bergantung dari sektor pariwisata. Pemerintah pusat harus segera bergerak bersama-sama pemerintah daerah untuk segera "merecovery" pariwasata di Bali. Karena kalo tidak segera dilakukan akan banyak terjadi phk massal, pengangguran, dan kebangkrutan perusahaan," Ujar Putu di sela-sela acara Gerakan sadar wisata dan aksi sapta pesona di Sacred Monkey Forest Sanctuary, Ubud, Gianyar, Bali, Selasa (5/12/2017).
Baca: Sahabat Karib Ceritakan Sosok Hadi Tjahjanto Selama di Barak
Putu juga berharap agar pemerintah pusat dan daerah mengambil langkah konkrit untuk merecovery Bali dengan menyiapkan shuttle bus gratis dari satu tempat wisata ke wisata lain.
Hal itu bertujuan untuk menarik minat wisatasan asing datang ke Bali.
"Bencana ini tidak bisa dihindari tapi harus dikelola, agar pariwisata Bali bisa kembali membaik. Menyediakan shuttle bus gratis, menyediakan supporting airport yang terdekat seperti di bandara juanda surabaya atau membuka airport khusus pariwisata pada malam hingga pagi hari meskipun cost lebih tinggi," ucap Putu dalam keterangan tertulis.
Menurut Putu, kelemahan saat ini adalah kurangnya sinergi, ini perlu ditingkatkan antara pusat dan daerah untuk kemajuan pariwisata.
"Ini harus "sustainable" tourism sehingga destinasi akan terus berkembang dan memberikan dampak yang besar demi kemajuan pariwisata di bali ini," kata Politikus Demokrat itu.
Baca: Calon Panglima TNI dan Mimpi Sahabat Karib Hadi Tjahjanto
Dalam kesempatan tersebut Kementerian pariwisata bersama Putu Rudana juga mengapresiasi desa Pekraman Padangtegal yang memiliki destinasi wisata spiritual ubud, sacred monkey forest sanctuary.
Menurutnya destinasi ini sangat besar memberikan kontribusi kesejahteraan kepada desa disekitar baik dari tempat pariwisata, tempat makan, penginapan, restoran dan lainnya.
"Sebagai anggota komisi pariwisata DPR RI, saya memberikan apresiasi yang tinggi kepada desa Pengkraman padangtegal yang telah berkomitmen dan berdedikasi untuk memberi inspirasi kepada pariwisata Indonesia dan dunia tentang konsep sadar wisata yang menerapkan konsep sapta pesona yang melibatkan seluruh aspek masyarakat sekitar dan dampak positif kepada lingkungan. Pajaknya saja tiap bulan sekitar 600 juta kepada pemerintah daerah. Ini unik, sebuah desa adat memberikan dampak yang begitu luas bagi kemajuan masyarakat dan daerahnya," jelasnya.
Dalam kegiatan tersebut, Putu Rudana juga memberikan bantuan berupa alat kebersihan dan handytalkie kepada masyarakat desa Pekramen Padangtegal.