Pengelola Rumah Sakit Columbia Asia Mengadu Soal Kerja Sama BPJS ke Ganjar
Rumah Sakit Colombia Semarang mengajukan kerja sama dengan BPJS untuk menjalankan kebijakan pemerintah.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, M Nur Huda
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Pengelola Rumah Sakit Columbia Asia Semarang, telah mengajukan kerja sama pelayanan pasien pemegang kartu BPJS Kesehatan atau Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Namun pengajuan yang disampaikan sejak tiga bulan lalu, hingga kini belum disetujui pihak BPJS.
Direktur Utama Rumah Sakit Columbia Asia Semarang Roy Hardjalukita ditemui usai beraudiensi dengan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di ruang kerja gubernur, Senin (4/11/2017), mengatakan pihaknya sengaja mengajukan kerja sama dengan BPJS untuk menjalankan kebijakan pemerintah.
"Kita kan rumah sakit yang terakhir di Semarang yang belum kerja sama (dengan BPJS), maka kita harus kerja sama karena itu juga kebijakan dari pemerintah," kata dia.
Pihaknya sudah menyiapkan berbagai fasilitas yang diperlukan untuk melayani pasien pengguna layanan BPJS. Namun sejak pengajuan tiga bulan lalu ke BPJS, ternyata sampai saat ini belum disetujui.
"Kami ada sedikit hambatan dengan pihak BPJS karena harus persetujuan di pusat, maka kami minta support dari gubernur. Begitu dapat persetujuan dari BPJS maka langsung dilaksanakan," dia menambahkan.
Meski sebagai rumah sakit internasional berkedudukan di Semarang, Roy memastikan pihaknya berkomitmen untuk melengkapi semua persyaratan yang ditentukan BPJS.
"Kami sudah penuhi semua, nggak neko-neko, semua sesuai dengan kaidah yang ditentukan oleh BPJS," kata dia.
Usia menerima keluhan tersebut Gubernur Jateng Ganjar Pranowo langsung menghubungi pihak direksi BPJS Kantor Cabang Semarang.
Ia meminta, jika persyaratan yang diajukan sudah terpenuhi agar segera dikeluarkan izinnya, sementara jika belum lengkap agar diminta melengkapi secepatnya.
Menurut dia, hal ini sebenarnya bukan ranah pemerintah daerah. Namun melihat komitmen Rumah Sakit Columbia Asia Semarang yang memiliki semangat memberikan layanan yang baik ke masyarakat, pihaknya mendorong agar BPJS mempercepat proses pengajuan perizinan.
"Saya kira misinya bagus, maka tadi saya pesankan ke Rumah Sakit Colombia, karena imagenya Rumah Sakit Colombia kan rumah sakit yang besar dan mahal, jadi wong cilik wedi (takut). Maka saya minta mbokya membuat layanan yang bisa dipakai orang kecil," pesan Ganjar.
Permintaan tersebut, lanjutnya, disepakati oleh pihak pengelola Rumah Sakit Colombia Asia Semarang.
Ganjar menegaskan, jika nantinya izin dari BPJS sudah diberikan, diharapkan layanan yang diberikan tak berkurang, baik dari aspek kualitas maupun kuantitasnya.
"Sehingga mesti prima layanannya. Mereka katakan berkomitmen tidak akan mengurangi kualitas dan kuantitas layanan," katanya.