Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Diduga Penyakit Asmanya Kambuh, Mahasiswa Asal NTT Ini Tewas di Kamar Kos

Hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Editor: Eko Sutriyanto
zoom-in Diduga Penyakit Asmanya Kambuh, Mahasiswa Asal NTT Ini Tewas di Kamar Kos
Net
Ilustrasi mayat 

TRIBUNEWS.COM, SLEMAN - Diduga penyakit asmanya kambuh dan terlambat mendapat pertolongan medis, Yohanes Krisostomos Manowolu (20), ditemukan tewas di kosnya, di Krodan, Maguwoharjo, Sleman, Selasa (5/12/2017) malam.

Mahasiswa PTS di Yogyakarta,  ditemukan pertamakali oleh rekannya bernama Eriko Martin (22), yang datang ke kamar kos korban, sekitar pukul 18.30 WIB.

Tak kunjung mendapat jawaban setelah berkali-kali mengetuk pintu kamar kos korban, saksi pun merasa curiga dan memutuskan untuk mendobraknya.

Benar saja, begitu pintu terbuka, dirinya melihat korban sudah dalam posisi terlentang dan tidak bergerak.

Baca: Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Hotel

Kapolsek Depok Timur, Kompol Novita Eka Sari, mengatakan, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP), begitu mendapat laporan dari saksi.

Ia pun memastikan, saat anggota datang, kondisi korban sudah benar-benar tidak bernyawa.

Berita Rekomendasi

"Korban dalam posisi telentang, kepala berada di utara, menghadap ke atas. Tanpa memakai baju, hanya mengenakan celana pendek warna hitam merah. Dari mulut korban juga mengeluarkan cairan warna coklat kemerahan," katanya, Rabu (6/12/2017) siang.

Novita menuturkan, berdasar keterangan yang dihimpun dari para saksi, korban yang merupakan warga Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur (NTT), diketahui baru saja kembali ke Yogyakarta, dari kampung halamannya tersebut, pada Senin (4/12/2017) malam lalu.

"Senin malam itu, sekitar pukul 22.00 WIB, saksi masih melihat korban tengah makan di sebuah warung burjo," tuturnya.

Baca: Sembilan Terdakwa Kasus Penganiayaan Taruna Akpol Divonis Besok

Hasil olah TKP dan pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan.

Terlebih, adik kandung korban, Angelique Melania Manuwolu (18), sempat memberikan keterangan, terkait riwayat penyakit asma yang diderita korban.

"Jadi, dugaan sementara, korban meninggal karena penyakit asma yang dideritanya kambuh dan tidak mendapatkan pertolongan medis," pungkasnya. (Tribun Jogja/aka)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas