Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Mantan Istri Sewa 6 Orang Berbadan Kekar 'Culik' 2 Anak

Diana berharap kepolisian berupaya agar pelaku mau mengungkapkan tempat anaknya disembunyikan.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Mantan Istri Sewa 6 Orang Berbadan Kekar 'Culik' 2 Anak
TribunnewsBogor.com/Damanhuri
Ilustrasi. 

TRIBUNNEWS.COM, GIANYAR - I Made Putra Diana (32) warga Banjar Penestanan Kaja, Desa Sayan, Ubud, Gianyar, Bali, bisa bernapas lega, Jumat (8/12/2017).

Ini menyusul ada bahwa kabar pelaku penculik anaknya telah ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian.

Kendati demikian, sampai saat ini ia masih belum tahu di mana kedua buah hatinya PTLGD (7) dan MRDPD (5) disembunyikan.

Sebab polisi masih melakukan interogasi kepada pelaku yang tak lain adalah mantan istri Made Putra Diana.

Sang mantan istri melakukan penculikan dengan cara menyewa orang bayaran.

Kepada Tribun Bali, Diana mengungkapkan, ada tujuh orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Di antaranya, lima orang pria berbadan kekar yang menurut Diana merupakan preman bayaran, satu orang merupakan sopir taxi, dan satu orang lagi merupakan otak penculikan yang tidak lain adalah mantan istrinya sendiri, NA (30) asal Padangsambian, Denpasar.

Berita Rekomendasi

“Astungkara, mereka sudah berhasil ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak kepolisian. Lima orang ditahan di Polsek Ubud, satu orang otaknya yang merupakan mantan istri saya. Dia di tahan di Polres Gianyar. Satunya lagi sopir taxi, dia tidak ditahan, hanya wajib lapor saja. Kami sangat mengapresiasi Polsek Ubud yang sudah bekerja cepat, sehingga pelaku-pelaku bisa diamankan,” ujar Diana.

Sementara itu, Kapolres Gianyar, AKBP Djoni Widodo membenarkan pihaknya telah mengamankan para pelaku penculikan anak.

Mantan Kapolres Jembrana ini mengatakan, pelaku yang mencegat korban lalu membawa kabur anak-anaknya itu merupakan orang bayaran dari mantan istri korban.

"Pelaku sudah kami amankan. Dua orang menyerahkan diri, dan sejumlah pelaku kami tangkap di daerah berbeda. Ada yang di Klungkung, Denpasar dan sebagainya. Dari pemeriksaan kami, ada sejumlah pelaku yang memang merupakan orang bayaran. Tapi terkait detailnya, akan kami ungkapkan dalam rilis nanti," ujar AKBP Djoni.

Ia masih melakukan interograsi terhadap para pelaku untuk mengetahui di mana PTLGD dan MRDPD disembunyika.

AKBP Djoni berjanji secepatnya akan menemukan anak-anak tersebut.

"Saat ini para pelaku sedang kami interograsi. Secepatnya kami akan temukan kembali mereka (korban penculikan)," tandasnya.

Berdasarkan versi Diana, permasalahan ini terjadi dipicu kasus rumah tangga.

Diana menyatakan mantan istrinya, NA secara sadar menjalin hubungan dengan pria lain.

Ia mengaku sempat mempertahankan hubungan tidak harmonis tersebut selama dua tahun.

Namun lantaran tidak ada perubahan sikap, Diana akhirnya memutuskan bercerai dengan sang istri.

Mereka resmi bercerai secara peradilan, April 2017, dan hak asuh anak dimenangkan Diana.

Sebelumnya diberitakan, Diana dicegat sejumlah preman suruhan mantan istrinya, di Jalan Raya Katik Lantang, Desa Singakerta, Ubud saat akan mengantar kedua anaknya ke sekolah.

Selain anaknya dibawa kabur, Diana juga mengalami sejumlah luka di tangan dan lehar, karena mendapatkan perlakuan kasar ketika mempertahankan buah hatinya.

Masih Disembunyikan

Dua anaknya saat ini belum diketahui keberadaanya.

Diana berharap kepolisian berupaya agar pelaku mau mengungkapkan tempat anaknya disembunyikan.

“Penculik tidak mau mengungkapkan di mana anak-anak disembunyikan. Jangan sampai terjadi apa-apa sama mereka,” ucapnya.

Meskipun otak pelaku merupakan mantan istrinya, Diana mengaku tidak memiliki niat menyelesaikan kasus ini secara damai.

Sebab penculikan yang dilakukannya tidak haya kali ini saja, tapi sudah pernah dilakukan Juni 2017. Kata dia, saat itu anaknya disembunyikan di Balikpapan, Kalimantan Timur.

“Tidak ada damai, karena dia juga pernah bawa kabur anak-anak ke Balikpapan, yang membuat anak-anak jadi trauma. Dia selalu bikin ulah,” tandas Diana.

Namun, Kapolsek Ubud, Kompo Nyoman Wirajaya belum memberikan konfirmasi terkat hal ini.

Saat dihubungi via telepon, nada ponselnya tersambung namun tidak diangkat. (I Wayan Eri Gunarta)

Sumber: Tribun Bali
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas