Peragaan Busana Bertema Sayuran dan Buah Meriahkan Germas di Kediri
Parade peragaan busana bertema sayuran dan buah-buahan ikut memeriahkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Kediri, Minggu
Editor: Sugiyarto
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Parade peragaan busana bertema sayuran dan buah-buahan ikut memeriahkan kampanye Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) di Kota Kediri, Minggu (10/12/2017).
Parade busana ini berjalan dari Stadion Brawijaya dan finis di Balai Kota Kediri. Kegiatan parade busana ini diikuti 89 kontingen dari pelajar, kelurahan dan kader kesehatan.
Peserta parade cukup inovatif menghiasai kostum bajunya dengan kombinasi buah dan sayuran. Demikian pula topi dan penutup kepala dihias dengan aneka buah dan sayuran.
Seperti peserta nomer urut 7 membawa tameng bertuliskan "Stop stigma dan diskriminasi ODHA" di tangan kiri. Sementara di tangan kanan membawa sayuran blonceng sebagai gada. Celananya dihias rumbai-rumbai sayur kacang, lombok dan wortel.
Sementara peserta nomer 61 menghias sekujur tubuhnya dengan ornamen sayur dan buah. Di kepala dihias dengan buah nanas, anggur dan lombok.
Sedangkan sekujur tubuhnya dihias dengan buah dan sayuran yang ditempelkan di baju. Ada sayur sawi, kacang, terong burik, bawang pre serta kombinasi buah jeruk dan rambutan.
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang melaunching Germas mengatakan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kota Kediri meningkat di angka 76,39.
"Ini semua berkat kerja dari kader-kader kesehatan. Saya mengajak panjenengan semua terus membangun hidup sehat di Kota Kediri," ujarnya.
Diharapkan, kader kesehatan terus mengedukasi masyarakat untuk selalu hidup sehat.
Walikota juga menyampaikan 10 indikator Germas yakni, persalinan ditolong tenaga kesehatan, pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan, penimbangan balita teratur setiap bulan, panggunaan air bersih, cuci tangan dengan sabun, penggunaan jamban sehat, pemberantasan sarang nyamuk, makan sayur dan buah setiap hari, aktivitas fisik setiap hari dan tidak merokok di dalam rumah.
"Ke 10 indikator ini harus kita lakukan bersama-sama," harapnya.
Masyarakat diharapkan segera menghubungi layanan home care bila ada tetangga dan saudara yang sakit. Apalagi sudah ada layanan gratis di ruang kelas 3 bagi warga tidak mampu yang ber KTP Kota Kediri yang sakit.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.