Tiongkok Hentikan Penerbangan ke Bali Hingga 2018, Ada Apa?
Ada juga pembatalan penerbangan Eva Air dari Taipei-Denpasar-Taipei pada tanggal 5,9, dan 13 Desember 2017
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, DENPASAR– Pasca erupsi Gunung Agung beberapa waktu lalu, sematan status ‘Awas’, kembali diberikan oleh PVMBG.
Erupsi ini sempat mempengaruhi Bandara I Gusti Ngurah Rai, karena bandara tidak dapat beroperasional akibat terjangan abu vulkanik.
Hal ini pun berimbas pada kedatangan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali.
Bahkan China (Tiongkok) dikabarkan menghentikan penerbangannya ke Bali hingga Januari 2018.
Kabar ini diamini Arie Ahsanurrohim, Communication & Legal Section Head PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
“Sejauh ini yang tidak terbang ke Bali dari China adalah rute Peking-Denpasar-Peking, kemudian rute Pudong-Denpasar-Pudong. Jadwalnya sejak 3 Desember 2017 hingga 31 Januari 2018,” tegasnya kepada Tribun Bali, (8/12/2017).
Baca: Terekam Seorang Pramugari Lakukan Hal Tak Senonoh di Kabin Pesawat! Akibatnya
Selain itu, lanjut dia, ada juga pembatalan penerbangan Eva Air dari Taipei-Denpasar-Taipei pada tanggal 5,9, dan 13 Desember 2017.
“Masing-masing 1 hari 1 kali, dengan kapasitas pesawat A-330/300, dan approximately 400 pax,” sebutnya.
Ia enggan menanggapi, berapa kerugian bandara terkait hal ini.
Namun ia menduga, travel warning dari negaranya yang membuat salah satu faktor pembatalan penerbangan ke Bali ini.