Bayi Mungil Ditemukan di Turi, Banyak Warga Berminat Adopsi
Sekitar pukul 22.30 WIB ada mobil yang berjalan pelan dari arah Selatan, lalu berhenti setelah itu tidak lama mobil itu kembali berjalan
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Reporter Tribun Jogja, Tantowi Alwi
TRIBUNNEWS.COM, SLEMAN - Jumaniarti (56), seorang warga yang rumahnya dekat dengan lokasi ditemukannya bayi mungil mengatakan dirinya mendengar suara mobil berhenti sebentar di sekitar lokasi penemuan yakni di Padukuhan Randusongo, Desa Donokerto, Turi, Sleman.
"Saya lagi di dalam rumah, sekitar pukul 22.30 WIB ada mobil yang berjalan pelan dari arah Selatan, lalu berhenti setelah itu tidak lama mobilnya berjalan lagi," kata Jumaniarti kepada tribunjogja.com.
Jumaniarti menambahkan tak lama kemudian tetangganya yang bernama Andung memanggil-manggil warga karena ditemukan bayi di depan garasi mobil milik warga bernama Dian.
"Saya langsung keluar, awalnya dikira boneka ternyata bayi, dari jauh tampak seperti kresek ternyata selimut bayi berwarna biru," kata Jumaniarti.
Penemuan bayi mungil tersebut terjadi Selasa (12/12/2017) malam.
Baca: Pasangan Muda Jual Bayi Kembar di Situs Belanja Daring
Dari penuturan Jumaniarti, warga yang bernama Andung saat itu baru pulang kerja dan sebelumnya tidak melihat selimut biru di depan garasi milik Dian.
"Paling cuma 15 menit pas pulang kerja, Mas Andung habis makan terus mau kasih makan ikan, biasanya dia tidak pernah lewat situ (lokasi penemuan), enggak tahu kenapa malah lewat situ," ujarnya.
Saat itu juga Andung, yang pertama kali menemukan melaporkan ke Ketua RT dan pamong desa.
"Selanjutnya lapor Polisi. Kebetulan pamong-pamong lagi ada rapat, jadi ramai," ujar Jumaniarti.
Selanjutnya, bayi mungil yang ditemukan tersebut dibawa masuk ke rumah Dian.
"Kami bawa masuk, karena sangat dingin di luar. Bayinya bagus, lucu, enggak menangis. Saya sentuh pipinya mau ngetes hidup/enggak, penasaran, soalnya diam saja," kata Jumaniarti.
Jumaniarti mengungkapkan malam itu juga puluhan warga berdatangan ingin melihat bayi yang baru ditemukan tersebut.
"Lucu banget, saya kira awalnya perempuan, ternyata laki-laki. Kok tega ya buang bayinya. Umurnya sekira 3-4 hari," ujarnya.
"Sudah banyak yang mau adopsi bayinya, dan ini baru pertama kali di sini terjadi penemuan bayi," tutur Jumaniarti.