2.000 Warga Jabar Masuk Daftar Tunggu Transmigrasi ke Sulawesi dan Maluku
Ferry Sofwan mengatakan, yang menjadi kendala untuk memberangkat keluarga bertransmigrasi adalah anggaran dan alokasi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG – Program Transmigrasi di Jawa Barat ternyata masih diminati banyak orang.
Menurut Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jawa Barat, Ferry Sofwan Arif, hampir 2000 kepala keluarga masuk dalam daftar tunggu Program Transmigrasi.
“Jumlah yang masuk daftar tunggu saja hampir 2000 kepala keluarga. Kalau dicicil setiap tahun mengirim 150 saja, butuh waktu berapa tahun,” kata Ferry Sofwan kepada Tribun Jabar di kantornya, Kamis (30/11/2017).
Ferry Sofwan mengatakan, yang menjadi kendala untuk memberangkat keluarga bertransmigrasi adalah anggaran dan alokasi.
Ia mengatakan kementerian pun tidak memberikan anggaran, tetapi hanya alokasi.
Alokasi setiap daerah yang akan memberangkatkan warga untuk bertransmigrasi dibatasi oleh Kementerian Ketenagakerjaan dan Transmigrasi.
Tahun ini saja, kata dia, Disnakertrans Jawa Barat memberangkatkan sekira 75 kepala keluarga.
“Tahun lalu kami memberangkatkan 150 kepala keluarga, kalau semisal dikalikan empat (satu keluarga), jumlahnya sudah 600 orang. Tahun ini kami memberangkatkan 75 kepala keluarga, karena alokasi kementerian terbatas,” katanya.
Sedangkan untuk tahun depan, Ferry Sofwan mengaku belum mengetahui alokasi untuk Provinsi Jawa Barat.
Nantinya, kata Ferry, setelah mendapatkan alokasi jumlah yang dapat diberangkatkan, Disnakertrans akan menyelenggarakan pelatihan untuk para calon transmigran.
Setelah mendapat pelatihan, barulah para calon transmigran diberangkatkan bersama keluarganya sesuai jadwal yang ditetapkan kementerian.
Beberapa daerah yang menjadi tujuan transmigrasi adalah Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Gorontalo, Maluku, dan Maluku Utara.