Laporan Wartawan Surya Fatkul Alamy

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dua bandit jalanan Agus Hariyanto (27) dan Dunung Juwono (19) ternyata punya kebiasaan buruk sebelum beraksi. Keduanya lebih dulu menenggak minuman keras (miras) sebelum turun ke jalanan mengeksekisi korbanya.

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Rudi Setiawan mengatakan, kedua pelaku Agus dan Dunung pesta miras di sebuah warung Rusun Bangunsari, Surabaya.

Setelah mabuk, mereka turun ke jalan dan mencari sasaran.

Agus sebagai ekskutor dan tersangka Dunung sebagai joki motor.

Kedua pelalu, lebih dulu berputar-putar mencari mangsa mulai Jl Bangunsari ke arah makam mbah Ratu Jl Demak Surabaya.

“Saat di jalan Indrapura dengan mengendarai motor Suzuki Satria, pelaku melihat korban membawa tas yang dicangklong di tangan sebelah kiri,” sebut Rudi, Kamis (14/12/2017).

Tanpa pikir panjang, Dunung memepetkan motornya ke korban Suminahi (47). Setelah dekat dengan motor korban, Agus langsung menarik tas milik korban dengan kuat dan kencang. Akibat korban yang berusaha mempertahankan terjatuh dan meninggal dunia.

“Setelah beraksi, kedua pelaku kabur ke arah Jl Demak ke Bangunsari. Kemudian mereka membuka tas milik korban yang berisi perlengkapan kosmetik, HP Blackberry Gemini dan uang Rp 450.000,” terabg Rudi.

Dari dua pelaku ini, poliso menyita beberapa barang bukti berupa, tas korban, HP Blackberry beserta dos book, tas berisikan kosmetik milik korban.

Kedua pelaku akan dijerat pasal 365 KUHP tentang tindak pidana pencurian dengan kekerasan.

Ancamannya hukuman mati atau hukuman seumur hidup atau penjara selamalamanya 20 tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, kedua pelaku menjebret korban di Jl Indrapura Surabaya, 16 November 2017 lalu.