Cerita Pasien Puskesmas yang Pasrah Saat Gempa Terjadi di Tasikmalaya
"Saya dipindahin tapi tidak panik saat kejadian, mau lari gimana malah jadi celaka nanti. Pasrah saja pas dipindahin," ujar Karya.
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, TASIKMALAYA - Gempa bumi yang terjadi pada Jumat (15/12) malam mengguncang Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya kontan menyebabkan warga di wilayah itu panik dan berhamburan keluar dari rumah-rumah mereka.
Hal yang sama juga dirasakan para tenaga medis dan keluarga pasien yang ada di Puskesmas Karang Nunggal.
Akibat kepanikan, keluarga pasein bersama tenaga kesehatan di puskesmas itu terpaksa mengeluarkan sejumlah pasien yang sedang dirawat dari dalam puskesmas ke lokasi terbuka yakni di halaman belakang puskesmas.
Karya (60) salah satu pasien mengaku dibantu oleh keluarganya untuk mengeluarkannya dari dalam ruangan perawatan puskesmas karena adanya guncangan gempa yang kencang.
"Saya dipindahin tapi tidak panik saat kejadian, mau lari gimana malah jadi celaka nanti. Pasrah saja pas dipindahin," ujar Karya, saat diwawancarai Tribun, di Jalan Karang Nunggal No.49, Karangnunggal, Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (16/12/2017).
Baca: Mudik Gratis Natal dan Tahun Baru, Kementerian Perhubungan Siapkan 50 Bus
Karya menuturkan saat gempa bumi ia tengah ditemani oleh istri dan empat orang anaknya yang berada di dalam ruangan perawatan.
Pria yang tinggal di kawasan Sarimukti, Kecamatan Karang Nunggal itu menyebut, usai peristiwa tersebut saat ini kondisi kesehatannya kian membaik dari sakit yang dialaminya.
"Sekarang sudah agak membaik sakit demamnya. Gempa seingat saya terjadi semalam jam 12. Soalnya jamnya kelihatan di depan saya persis. Guncangannya kencang sekali," kata Karya, seraya beberapa kali menggerakkan jarinya yang tersambung dengan infus.
Sementara itu, gempa bumi yang terjadi oleh gempa bumi dengan kekuatan 6,9 Skala Richter, berada di posisi 11 kilometer barat daya Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, sekira pukul 23.47 WIB.
Yang mengguncang Kabupaten Tasikmalaya dan sekitarnya ini juga menyebabkan terjadinya kerusakan ringan pada sejumlah bangunan di wilayah itu.
Penulis: Ery Chandra