Ngeri, Miskun Tewas Tergiling Mesin Ulir Karnel
Betapa terkejutnya dia, melihat rekan kerjanya masuk ke dalam mesin ulir penggilingan karnel tanpa terdengar teriakan lagi.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Jambi Zulkifli
TRIBUNNEWSI.COM, SENGETI - Miskun (40) Seorang karyawan PT KTN 2 yang beralamat di Desa Talang Duku, Kecamatan Taman Rajo, Kabupaten Muaro Jambi, harus meregang nyawa secara menggenaskan, setelah mengalami kecelakaan kerja, pada Senin (18/12/2017).
Miskun (40), merupakan Warga RT 15, Desa Muarokumpeh, Kumpeh Ulu, Kabupaten Muarojambi. Dia tewas seketika, diduga karena masuk ke dalam mesin ulir penggilingan karnel yang ada di tempat kerjanya di gudang pabrik Karnel Oil 2, PT KTN 2.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun TRIBUNJAMBI.COM, dari cerita Eko, seorang warga yang tinggal di dekat Perumahan Pelabuhan Talang Duku, dari cerita yang dia dengar bahwa Kepala PKO 2 Yanto, sekitar pukul 10.00 WIB, melihat korban sedang dalam posisi berdiri di atas besi ulir penggilingan karnel.
“Kabarnya kepala PKO tidak mengetahui pasti, apa yang dikerjakan korban di atas besi ulir penggilingan karnel tersebut. Sebab kabarnya mesin ulir itu tidak mengalami kerusakan,” Kata Eko, selasa (19/12).
Lanjut Eko, karena tidak ada rasa curiga sama sekali, Yanto masuk ke ruangan lain di dalam gudang yang sama untuk memperbaiki sebuah mesin kompresor yang rusak.
Sekitar 10 menit kemudian, Yanto keluar dari dalam ruangan. Betapa terkejutnya dia, melihat rekan kerjanya masuk ke dalam mesin ulir penggilingan karnel tanpa terdengar teriakan lagi.
Sembari mematikan panel listrik mesin ulir penggiling karnel, Yanto berteriak minta tolong hingga didengar karyawan lainnya. Atas kejadian tersebut, mereka melaporkannya ke pihak polisian.
Tidak lama kemudian, pihak kepolisian tiba di TKP untuk melakukan olah TKP dan identifikasi korban. Tidak itu saja, sejumlah saksi juga dimintai keterangan.
Selanjutnya, petugas melaksanakan evakuasi korban ke Rumah Sakit Raden Mattaher, Jambi guna melakukan visum.
Barulah sekitar pukul 15.00 WIB, jenazah dibawa pulang keluarganya untuk dikebumikan.
Sementara itu, saat dikonfirmasi Kapolsek Maro Sebo, Iptu Abdul Jalil Sidabutar, membenarkan peristiwa naas yang menewaskan Miskun tersebut.
"Benar memang ada kecelakaam kerja di perusahaan (KTN) Desa Talang duku. Masalah ini sedang kita tangani untuk peyelidikan lebih lanjut," sampainya. (Zulkifli)