TRIBUNNEWS.COM, BULUKUMBA - Membaca merupakan kunci untuk menguasai ilmu dan dengan ilmu orang akan menggapai cita-citanya.

Karena itu, membaca yang harus dibasakan sejak dini. Inilah yang mendorong Nur Rahmat Hidayat untuk mendirikan rumah baca lewat komunitas berbasis pendidikan untuk daerah pedalaman, pesisir dan kepuluan di Bulukumba, Sulawesi Selatan. Komunitas ini bernama Sahabat Pulau Chapter Bulukumba.

Komunitas sahabat Pulau ini sebenarnya merupakan gerakan nasional. Di Indonesia, tercatat sudah ada 28 titik gerakan sejenis yang tersebar di berbagai daerah, Bulukumba salah satunya.

Tujuan gerakan ini yaitu memaksimakan fungsinya sekolah sebagai wahana pendidikan bagi anak-anak. Rahmat menginisiasi komunitas ini di Bulukumba sejak 2014.

Kini, Sahabat Pulau Chapter Bulukumba memiliki beberapa rumah baca. Seperti di Pulau Liukang, di kawasan adat Ammatoa Kajang dan di kota Bulukumba. Ada 20 volunteer diantaranya masih berstatus mahasiswa yang mengasuh rumah baca ini.

“Semua anak-anak berhak atas cita-cita setinggi mungkin. Untuk mencapainya, butuh usaha yang ekstra dan kami berada di posisi sebagai mentor untuk bisa menanggapai cita-citanya,” kata Rahmat, lulusan Pendidikan Matemika Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pemuda asal Desa Bira Kecamatan Buntu Bahari, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan merupakan satu dari 78 pemuda yang mengikuti pelatihan dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Bersama para pemuda terseleksi lain dari 34 provinsi, wakil Sulawesi Selayan ini ini mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kompetensi Pemuda Berbasis IPTEK dan IMTAK bertema “Pemuda sebagai Penggerak Sentra Pemberdayaan Pemuda di Desa”  yang digelar di Bogor, Jawa Barat pada akhir Juli 2017.

Untuk menjalankan kegiatan komunitas dan rumah baca, Rahmatmenjalin kolaborasi dengan berbagai pihak. Baik pemagku kepentingan terkait, sesame komunitas pendidikan hingga menagkses program CSR perusahaan-perusahaan.

“Kami sudah menjalin kerjasama dengan KUARK dimana ini sudah tahun ke-4 untuk adik-adik rumah baca bisa berpartisipasi dalam kegiatan Olimpiade Sains Kuark, pencapaian terbesarnya adalah menembus tahap semifinal,” jelas pemuda yang kini bekerja sebagai fasilitator di Badan Amil Zakat Nasional untuk program Zakat Community Development..

Selain itu, komunitas Sahabat Pulau Chapter Bulukumba juga bekerja sama dengan Yayasan Kick andy untuk bantuan peralatan sekolah dan buku-buku, Nike Indonesia untuk program Edu Sport Warrior, hingga menggandeng INTEL Indonesia.

“Program ini bernama Youth Hub Bulukumba, program kerjasama multistakholder (Pemda Bulukumba, Intel Indonesia dan sahabat pulau). Sebuah wadah bagi anak muda yng mempunyai ide dan inovasi di bidang IoT (INternet of Things) tentunya yang berdampak langsung di bidang pertanian, perikanan maupun kesehatan, Di Youth hub kami memliki binaan dari beberapa SMA di bulukumba dan pencapaian terbesarnya lolos ke UGM untuk mempresentasikan karyanya,” jelas Rahmat.