Laporan Wartawan Tribun Jateng, Bare Kingkin Kinamu

TRIBUNNEWS.COM, TEGAL - Polres Kota Tegal memusnahkan barang bukti hasil operasi pekat berupa 2.970 botol minuman keras di Alun-alun Kota Tegal, Kamis (21/12/2017).

Selain botol miras hasil operasi pekat yang ikut dihancurkan usai Apel Siaga Operasi Lilin Candi 2017 itu, turut serta pula dihancurkan 3.283 butir petasan, dan 12 dirigen brangkal.

Penghancuran tersebut sesuai dengan amanat Kapolri.

Tidak hanya Polres Kota Tegal saja yang hasil operasi pekatnya dihancurkan, turut pula hasil operasi dari Kapubaten Tegal, Kabupaten Brebes, dan Pemalang.

Baca: Meski Sibuk, Ganjar Tak Lupa Ambil Rapor Anak Semata Wayang

Baca: Mengharukan, Anak-anak Ini Gembira Lihat Vermaelen Tampil Perdana di El Clasico

Baca: Belum Ada yang Bisa Hentikan Lionel Messi di Liga Spanyol Satu Dekade Terakhir

Baca: FX Hadi Rudyatmo Bantah PDI Perjuangan Intervensi KPK Terkait Ganjar

Baca: Gubernur Ganjar Bercerita Seorang Nenek Apa itu Hidup Bahagia

Total tangkapan hasil operasi pekat jumlahnya berbeda-beda antat masing-masing daerah. 
Brebes 1.340 dan Pemalang 2.715.

Hasil tangkapan tersebut dijadikan satu dan dihancurkan usai apel siaga operasi lilin candi 2017.

Kegiatan apel tersebut dihadiri oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Kapolda Jateng, Pangdam IV/ Diponegoro, GM Pertamina Jateng dan DIY, dan para kepala dinas Provinsi serta Forkompinda Kota dan Kabupaten Tegal.

Sebelum dimulai pemusnahan, Gubernur Jateng Ganjar Pranowo sempat berujar dengan candaan.

"Siapa yang suka minum ini hayo ngaku? " ucap dia.

Beberapa orang menanggapinya dengan senyuman. Usai jajaran kepolisian melempar satu botol miras ke arah alat pemberat dilanjutkan penghancuran secara masiv.

Aroma alkohol langsung kuat menyeruak. Para hadirin menjauh dari alat pemberat dan botol miras tersebut.