Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Seorang pria yang diduga pengemudi ojek online ditusuk oleh empat orang di Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (25/12/2017) sekira pukul 21.15 WIB.

Anggota TNI, Rahmat Hidayat, mengaku melihat kejadian itu secara langsung.

Menurutnya, ada empat orang yang melakukan penusukan terhadap korban yang bernama Rahmat Sarjono (38) itu.

"Saya beserta sejumlah anggota yang sedang berjaga di pos penjagaan mencoba melerai perkelahian itu. Seorang dari kami langsung membawa korban yang tertusuk ke Rumah Sakit Santo Yusuf," kata Rahmat Hidayat kepada Tribun Jabar di depan Markas PPI, Jalan Supratman, Kota Bandung, Senin (25/12/2017).

Rahmat Hidayat dan temannya menangkap tiga pelaku, sedangkan seorang pelaku melarikan diri.

Dari mulut ketiga pelaku yang tertangkap, tercium bau alkohol dan sekujur tubuh mereka dipenuhi tatto.

Dari ketiga pelaku penusukan, berhasil disita sebilah senjata tajam yang diduga digunakan pelaku untuk melukai korban.

Baca: Dua ABG Perempuan Anggota Geng Motor Ikut Jarah Toko Pakaian

Saat diinterogasi oleh anggota TNI, ketiga pelaku mengaku bekerja sebagai tukang parkir dan kuli bangunan.

"Awalnya diduga ada perbincangan antara korban dan pelaku yang menyebabkan keributan. Akibatnya, korban mencoba menyelamatkan diri dan berlari ke sekitar Lapangan Futsal di Jalan Supratman tepatnya di seberang Markas PPI," katanya.

Menurut Rahmat Hidayat, beberapa menit setelah peristiwa tersebut, puluhan orang yang diduga pengemudi ojek online mendatangi Markas PPI.

Beberapa saat setelah itu, pihak Polsek Cibeunying Kidul datang dan membawa ketiga pelaku ke Mapolsekta Cibeunying Kidul, Kota Bandung.

Baca: Dapat Remisi 15 Hari, Ahok Kemungkinan Bebas 17 Bulan Lagi

Saat dilakukan konfirmasi kepada Kapolsek Cibeunying Kidul, Kompol Anton Purwantoro mengkonfirmasi ketiga pelaku sempat dibawa ke Mapolsek Cibeunying Kidul.

"Karena banyaknya pengemudi ojek online yang memdatangi Polsek, ketiga pelaku dibawa ke Polrestabes Bandung. Peristiwa ini sudah diserahkan ke Polrestabes Bandung," kata Kompol Anton Purwantoro melalui sambungan telepon, Senin (25/12/2017) malam.