TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Demokrat Jatim menegaskan tongkat kepemimpinan Gubernur Jatim, Soekarwo akan diberikan kepada kandidat gubernur yang diusungnya, Khofiah Indar Parawansa.

Untuk memastikan hal tersebut, Demokrat akan memaksimalkan mesin partai dalam hal sosialisasi.

"Sekarang ini banyak yang memelintir. Bahwa, tongkat estafetnya Pakde (Soekarwo) tidak diberikan kepada Ibu Khofifah," ujar Sekretaris DPD Demokrat Jatim, Renville Antonio ketika ditemui di Surabaya, Jumat (29/12/2017).

Pernyataan Renville ini memang cukup relevan. Mengingat rival Khofifah adalah Saifullah Yusuf, pria yang kini masih menjabat Wakil Gubernur Jatim, pendamping Pakde Karwo di pucuk pemerintahan Jatim.

"Sehingga tugas kami yang ada di DPD Partai Demokrat kembali meyakinkan masyarakat bahwa tongkat estafet ini memang diberikan kepada Ibu Khofifah," jelasnya.

Untuk meyakinkan hal tersebut, salah satu usaha Demokrat bersama Pakde Karwo adalah dengan langsung mengantar Khofifah bersama pasangannya, Emil Elestianto Dardak pada pendaftaran di KPU Jatim (8-10 Januari 2018).

Untuk diketahui, selain menjabat Gubernur, Pakde Karwo adalah Ketua DPD Demokrat Jatim. Di level DPP, Ia juga menjabat anggot Majelis Tinggi Partai DPP Demokrat.

"Pakde selaku ketua DPD yang akan langsung mengantarkan pasangan Ibu Khofifah dan Mas Emil ke depan meja KPU. Sehingga sudah jelas bahwa penerus beliau adalah Ibu Khofifah," lanjut Renville yang juga Anggota DPRD Jatim ini.

Tak cukup di situ, pihaknya juga terus memperbanyak sebaran baliho bergambar Pakde Karwo, Demokrat, dan pasangan Khofifah-Emil.

Bersama pengurus di level daerah, Renvill optimistis bahwa sosialisasi tersebut bisa berjalan masive.