TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Bencana banjir yang melanda Bantul pada 28 November masih menyisakan kerugian besar bagi beberapa warga.

Di Dusun Sungapan, Sriharjo, Imogiri, Bantul misalnya, ada 7000 meter persegi luasan sawah mengalami rusak parah karena tanah ambles.

Akibatnya, warga pemilik sawah tak bisa menanam padi. Diketahui ada 40 bidang (petak) sawah yang dimiliki juga sekitar 40 Kepala Keluarga (KK).

Lahan sawah yang rusak berada di dua titik masing-masing sebelah RT 04 (35 petak) dan tak jauh dari tempuran Kali Opak - Kali Oya (5 petak).

Pantauan tribunjogja di lokasi, Jumat (29/12/2017), tanah di sawah ambles dengan kedalaman variatif mulai satu meter sampai tiga meter.

Ada dua pohon besar ikut tumbang. Beberapa sisi juga terdapat timbunan material batu dan pasir dengan jumlah yang cukup banyak.

Kepala Dukuh Sungapan, Warsono pun mengaku heran mengapa tanah sawah ambles dengan luasan dan kedalaman cukup banyak.

"Saya kurang tahu pasti bagaimana tanah sawah ini ambles, sepertinya terkikis derasnya aliran sungai Opak yang cukup deras waktu itu," kata Warsono.

Menurut Warsono, warga pemilik sawah sampai sekarang tak bisa menggarap lahan mereka sama sekali.

Karena lahan sawah bertekstur keras dan banyak timbunan batu dan pasir.

Lahan sekitar juga sedikit kesulitan air karena tembok saluran irigasi sebelah timur rusak sehingga air tak bisa dialirkan. (*)