Densus 88 Buru Pelempar Bom di Polsek Bontoala
Tim Densus 88 anti teror, diperbantukan pada pengejaran para pelaku pelemparan bom jenis bom pipa di Mapolsek Bontoala.
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Tim Densus 88 anti teror, diperbantukan pada pengejaran para pelaku pelemparan bom jenis bom pipa di Mapolsek Bontoala.
Kabid Humas Polda Sulsel Komnes Pol Dicky Sondani mengungkapkan, untuk penanganan kasus anti teror, pihak Polda akan bekerjasama dengan Densus 88.
"Kalau penanganana dalam kasus anti teror, pasti kita kerjasama dengan tim densus," ungkap Dicky Sondani dilokasi pelemparan bom, Senin (1/1/2018) sore.
Baca: Fakta-fakta Siswi SMA Bunuh Teman Sendiri, Pengakuan Saksi Bikin Merinding
Selain diperbantukan tim Densus 88, Polda juga mengerahkan personel dari intelejen, Resmob, Reskrim, hingga tim bentukan Polda, Tim Khusus (Timsus).
Sekitar pukul 03.50 Wita, Senin (1/1) subuh. Mapolsek Bontoala di Jl Sunu Kota Makassar, Sulsel, diserang orang tak dikenal menggunakan bom pipa.
Akibat dari penyerangan pelemparan itu, dua anggota Polri, diantaranya Kapolsek Bontoala, Kompol Rafiuddin dan anggota Reserse, Brigpol Yudirsan jadi korban.
Menurut Dicky, bom yang dilemparkan ke Mapolsek Bontoala adalah bom rakitan. Dimana bom rakitan itu, berkomposisi sumbu, bahan petasan dan juga baut.
"Jadi bom rakitan ini bahan dasarnya itu dirakit dari bahan petasan, namun daya ledakannya itu low explosive atau daya ledakannya itu rendah," jelas Dicky.
Walau berdaya ledak rendah, anggota Polri tersebut mengalami luka. Seperti Kapolsek alami luka pada jarinya, dan anggota Reserse pada dua pahanya. (*)