Pria Ini Tewas karena Serpihan Seng Tertancap di Perutnya
Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit SK Lerik, Kota Kupang.
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, KUPANG - Polisi memastikan kematian Abdul Haris Kadir (38), warga Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima dikarenakan ledakan petasan.
Berdasarkan hasil otopsi dokter Rumah Sakit Bhayangkara (RSB) Titus Uly Kota Kupang, korban terkena serpihan seng akibat ledakan petasan.
Kapolres Kupang Kota, AKBP Anthon CN melalui Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto mengatakan, Abdul Haris Kadir ditemukan meninggal akibat luka robek di bagian perut sebelah kanan, Minggu (31/12/2017).
"Korban sedang berteduh karena hujan, kemudian ada lemparan petasan dan kena di seng rumah warga. Waktu petasannya meledak, korban terkena serpihan seng dan seng itu melekat di perutnya," jelas Didik saat ditemui di Kupang, Rabu (3/12/2018).
Didik melanjutkan, sebelumnya penyebab kematian korban tidak diketahui.
Korban dinyatakan meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit SK Lerik, Kota Kupang.
Baca: Ternyata Ada 119 Orang Pencari Suaka di Kupang
Setelah dilakukan otopsi, dokter kemudian menemukan serpihan seng sedalam 3.5 cm.
Pihak keluarga, lanjut Didik, menerima kematian korban sebagai kecelakaan.
"Korban meninggal dalam perjalan ketika dibawa ke rumah sakit diduga karena kehabisan darah."
"Kita periksa 20 orang termasuk teman-teman yang minum bersamanya dan keluarga juga telah mengikhlaskan kematian korban karena kecelakaan," ujar Didik.
Abdul Haris Kadir (38), warga RT 39 RW 13 Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang meninggal dunia akibat luka robek dibagian perut sebelah kanan.
Luka ini menurut seorang saksi diduga akibat ledakan kembang api.
Sebelum meninggal, korban bersama para saksi masih sempat teguk minuman keras di kos-kosan milik Fence Adam di RT 37 RW 12, Kelurahan Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang