Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Buaya Betina Hampir 4 Meter Pernah Seret Emak-emak Sedang Mencuci, Faktanya Bukan Isapan Jempol

Padahal, sejak sekitar 15 tahun lalu, jarang terdengar buaya di Bangka menggigit orang.

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in Buaya Betina Hampir 4 Meter Pernah Seret Emak-emak Sedang Mencuci, Faktanya Bukan Isapan Jempol
Bangka Pos
Buaya 4 meter sepanjang 200 kg berhasil ditangkap warga Simpang Simba, Bangka Selatan 

TRIBUNNEWS.COM, BANGKA - Buaya di perairan Bangka kembali ditangkap.

Kisah keganasan buaya di sungai-sungai Pulau Bangka bukan hanya isapan jempol.

Sudah banyak warga yang menjadi korban gigitan sang predator.

Padahal, sejak sekitar 15 tahun lalu, jarang terdengar buaya di Bangka menggigit orang.

Kali ini seekor buaya sepanjang 3,75 meter ditangkap warga.

Berikut sejumlah fakta buaya yang ditangkap menggunakan pancing diberi umpan ayam:

1. Ukuran buaya

Berita Rekomendasi

Buaya tersebut memiliki berat sekitar 200 Kg.

Warga Desa Bangka Kota Kecamatan Simpang Rimba, Kabupaten Bangka Selatan heboh dengan ditangkapnya seekor buaya dengan panjang 3,75 meter dan lebar 60 cm di Sungai Bangka Kota, Kamis (4/1/2017) pagi.

"Sejak hari Selasa kemarin kami pasang pancing. Ada 12 mata pancing kita pasang dengan umpan ayam. Pagi ini berhasil kita tangkap, buaya dengan berat mencapai 200 kilo. Buaya itu menyangkut disalah satu kail pancing yang kami pasang di sungai," kata Aspan warga Bangka Kota kepada wartawan, Kamis (4/1/2017).

2. Pakai umpan ayam

Aspan (50) warga Desa Bangka Kota mengatakan bahwa buaya itu berasal dari sungai yang berada di dekat desa mereka.

Warga berhasil menangkap buaya dengan jenis kelamin betina tersebut dengan umpan ayam.

Aspan mengatakan buaya yang ditangkap tersebut masih hidup.

Untuk mencegah tidak liar dan mengganggu maka kaki buaya terpaksa diikat.

"Kita belum mempunyai rencana terhadap buaya itu. Kita menangkap buaya karena banyak keluhan warga yang merasa terganggu," jelas Aspan.

3. Pernah menggigit warga

Buaya betina yang berhasil ditangkap tersebut diketahui penah menggigit warga yang sedang mencuci.

Adalah Susilawati (30) atau Susi ibu rumah tangga selamat dari gigitan buaya ketika sedang mencuci di sungai.

Susi berhasil lolos dari maut setelah melawan saat diterkam buaya.

"Korbannya Susi warga desa kita. Tangan Susi sempat digigit buaya ketika sedang mencuci Senin (1/1) lalu. Korban selamat setelah warga yang melihat membantu dengan memukul buaya menggunakan kayu. Saat ini korban selamat dan sedang dirawat di rumah sakit di Pangkalpinang," kata Aspan.

4. Mengganggu warga

Kapolsek Simpang Rimba Iptu Yudha mengatakan bahwa penangkapan buaya di sungai Desa Bangka Kota karena ulah buaya yang mengganggu warga ketika sedang mencuci, mandi dan mencari ikan di sungai tersebut.

Sehingga pada Kamis (4/1) pagi pawang buaya bersama warga berhasil menangkap satu ekor buaya di sungai Desa Bangka Kota.

"Penangkapan buaya dilakukan karena buaya itu dirasakan sangat meresahkan warga dan nelayan yang beraktivitas di sungai.

Sungai selama ini digunakan warga untuk mencuci, mandi maupun mencari udang dan ikan. Sudah sejak satu bulan terakhir ini

buaya sering berkeliaran dan muncul di pingir sungai dekat dengan pemukiman warga," kata Yudha kepada wartawan, Kamis (4/1/2017).

Yudha menambahkan saat ini sudah ada warga yang menjadi korban keganasan buaya yakni Susilawati (30) atau Susi.

"Kejadian bermula pada saat Susi sedang mencuci baju sambil duduk di atas papan dengan kaki menjuntai ke dalam air. Tiba tiba

seekor buaya langsung mengigit paha sebelah kiri dan tangan sebelah kiri. Dengan dibantu warga pada saat itu berada di lokasi,

korban Susi berhasil menyelamatkan diri," ungkap Yudha.

Akibat kejadian itu, korban Susi mengalami luka robek di bagian paha kiri dan lengan kiri.

Selanjutnya dia dibawa ke Puskesmas Simba kemudian dirujuk ke rumah sakit Bakti Wara Pangkalpinang.

"Saat ini buaya diamankan di halaman rumah Susi. Buaya ini nanti akan diserahkan kepada keluarga korban. Nantinya buaya ini akan ditanam atau dikubur oleh keluarga korban bersama sesepuh desa," ujar Yudha.

Yudha menambahkan kemungkinan masih ada buaya lain yang berkeliaran di sungai dekat pemukiman, karena diketahui sungai Desa Bangka Kota dikenal dengan banyaknya populasi buaya sungai. (Disa)

Sumber: Bangka Pos
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas