Bu Mega Jangan kau usik Ibu e Arek Suroboyo
Pengiriman karangan bunga ini sempat ditolak oleh petugas pengamanan dalam rumah dinas Wali Kota Surabaya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan TribunJatim.com, Manik Priyo Prabowo
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - "Bu Mega... Jangan kau usik Ibu e Arek Suroboyo".
Begitulah isi kutipan salah satu karangan bunga yang dikirim ke kediaman Rumah Dinas Wali kota Surabaya Tri Rismaharini, Jalan Sedap Malam, Surabaya, pada Sabtu (6/1/2017).
Lima karangan bunga yang intinya berisi penolakan Tri Rismaharini maju menggantikan Azwar Anas sebagai Bacawagub Jatim mendampingi Saifullah Yusuf terus bergulir.
Karangan bunga tersebut berdatangan di rumah dinas Wali Kota Surabaya sejak pagi tadi.
Pengiriman karangan bunga ini sempat ditolak oleh petugas pengamanan dalam rumah dinas Wali Kota Surabaya.
Petugas pengamanan rumah dinas enggan memberikan izin karangan-karangan bunga yang berdatangan itu diletakkan di dalam rumah dinas.
Baca: Megawati Hormati Pilihan Risma Tetap jadi Wali Kota Surabaya
"Terserah mau ditaruh dimana tapi jangan di dalam rumah," ujar Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Muhamad Fikser ke pengirim bunga.
Karena idak diizinkan diletakkan di dalam, para pengirim bunga ini lalu meletakkannya di depan pagar rumah dinas.
Dari pantauan TribunJatim.com, bunga ucapan penolakan pencalonan Risma di Pilgub Jatim 2018 diantaranya bertuliskan:
"Tolak! Mak Risma jadi cawagub Jatim. Risma lover",
"Bu Mega... Jangan kau usik Ibu e Arek Suroboyo".
"Biarkan Bu Risma tetap di Surabaya. Risma lovers",
"Warga masih butuh Bu Risma. Biarkan tetap di Surabaya. Dari kami yang mencintaimu Bu Risma".
Kini lima karangan bunga ini pun berjejeran di pinggir dan bersandar di pagar rumah dinas Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.