Laporan Wartawan Tribun Jabar, Daniel Andreand Damanik

TRIBUNNEWS.COM,  BANDUNG - Hasil penyelidikan awal Kepolisian terhadap peredaran video mesum, menemukan ada dua lokasi hotel yang dijadikan tempat pembuatan video tersebut.

"Ada dua tempat kejadian perkara (TKP) di dua hotel yang ada di Kota Bandung. Pemerannya berbeda-beda, pemeran bocah maupun pemeran wanita dewasanya, berbeda," kata Dir Reskrimum Polda Jabar, Kombes Pol Umar Surya Fana saat dihubungi Tribun Jabar, Sabtu (6/1/2018).

Dari dua hotel tersebut, Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, bahwa pihaknya telah menyita sejumlah barang yang identik dengan yang ada di video tak senonoh tersebut.

Ia menjelaskan melalui sambungan telepon, bahwa pihaknya menyita barang berupa bantal, kursi, dan barang lainnya dari hotel tersebut.

Saat ini tim Polda Jabar masih menganalisa video tersebut, CCTV hotel untuk mengetahui secara detail siapa pihak yang terlibat dalam pembuatan video yang tidak terpuji tersebut.

Baca: ECPAT Indonesia: Penegak Hukum Harus Segera Bongkar Jaringan Video Porno Anak

"Satu TKP, itu berdurasi singkat dan sudah diedit, ada musiknya, TKP yang satu lagi videonya masih mentah, itu durasi satu jam lebih," kata Umar Surya Fana.

Secara tegas Umar mengatakan, bahwa pihak hotel tidak ada kaitannya dengan kasus peredaran video tersebut.

Karena menurutnya, pihak hotel tentunya tidak mengetahui secara jelas siapa tamunya, latar belakang dan kepentingan dari tamu yang menginap secara terperinci.

Dir Reskrimum Polda Jabar yakin, dalam waktu dekat, kasus ini akan terungkap secara jelas, sesuai komitmen yang disampaikan Kapolda Jabar, Irjen Pol Agung Budi Maryoto saat apel pengamanan Pilkada di Lapangan Gasibu Kota Bandung, Jumat (5/1/2018).

Ketika itu Kapolda Jabar mengatakan, bahwa kasus ini akan terungkap dan pelakunya akan ditangkap.

Kombes Pol Umar Surya Fana mengatakan, pihaknya masih melakukan pencarian terhadap para pemeran dalam video tersebut, dan dia optimistis dalam waktu dekat akan berhasil diungkap.