Puluhan Ormas Islam dan Para Aktifis Dakwah Pastikan Solid Dukung KDM
Kehadiran koalisi ummat ini tentu menjadi harapan banyak pihak, maka kewajiban kami sebagai sesama muslim
Editor: Husein Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Para aktifis dakwah dan puluhan tokoh perwakilan ormas islam di Cirebon menggelar pertemuan di Mesjid An-Nur Cirebon, Jumat (5/1/2019).
Pertemuan ini digelar untuk memberikan dukungan moril kepada Kang Dede Muharam atau lebih akrab disapa KDM, setelah muncul wacana paket Brigjen Siswandi - H. Karso yang berpeluang di usung oleh Partai Koalisi Ummat untuk maju di Pilwalkot Cirebon.
Brigjen Pol Siswandi adalah jendral polisi aktif yang masih berdinas.
Seperti diketahui, Siswandi pada awalnya ikut pada penjaringan bacalon walikota melalui Partai Golkar, namun gagal dan akhirnya melobi beberapa elit partai koalisi Umat.
Turut hadir Ustadz Andi Mulya (Al-Manar), Ustadz Uzroni (Hidayatullah), Ustadz Taufik (Ponpes Manarusalam), Ustadz Said Baumar (Dewan Da`wah), Ustadz Arif Hamzah (Griya Peduli Ummat) Abah H.Yusuf (Persis), Ustadz Budhi Virmansyah (MMI), Ustadz Mudhofar (KS 212, Roni Iryadi (akademisis), H.Sofyan (KBPII),Habib Hamid (Ponpes Jagasatru), Dr. Asad (Ketua KAHMI Kota Cirebon) serta beberapa tokoh lain.
Tokoh-tokoh ini memberikan pandangan terkait dengan perkembangan terakhir, selain itu juga dibahas opsi lain ketika KDM tidak mendapat rekomendasi, diantaranya yang pertama adalah memilih Golput.
Opsi lainnya tetap memilih pasangan calon yang bisa mengakomodir kepentingan ummat, atau yang ketiga sesuai dengan kaidah ushul fiqih memilih pasangan yang memiliki madhorotnya paling sedikit.
"Pada prinsipnya kami tetap solid mendukung Kang Dede MUharam (KDM) dan berharap amanah itu jatuh kepada KDM," kata Ustadz Budhi Virmansyah dalam keterangannya.
"Saya kira apa yang terjadi belakangan ini hanyalah sebuah framing dan Psywar belaka, kami tetap berharap para elite partai koalisi ummat tidak salah dalam memilih figure, selain memiliki popularitas, dan elektabilitasnya cukup baik, pertimbangan berikutnya adalah track record nya dimasa lalu dan resistensi yang ditimbulkan dari paket yang diusulkan," ujar tokoh masyarakat Said Baumar menambahkan.
"Kehadiran koalisi ummat ini tentu menjadi harapan banyak pihak, maka kewajiban kami sebagai sesama muslim adalah saling mengingatkan, memberikan masukan- masukan positif demi kemaslahatan ummat agar para elite partai koalisi ummat berhati-hati dalam memutuskan, jangan sampai ikhtiar yang telah dilakukan ini menjadi unklimaks dan kita kembali menyesal untuk 5 tahun berikutnya," Kata Ustadz Uzroni yang mewaliki Hidayatullah.