Ganjar Minta Masyarakat Mampu Saring Residu Negatif Konten Digital
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mampu menyaring residu negatif konten-konten digital.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribun Jateng, Budi Susanto
TRIBUNNEWS.COM, PEKALONGAN -Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat mampu menyaring residu negatif konten-konten digital.
Hal itu Ganjar sampaikan dalam sambutannya di acara Muktamar XII Jam'iyyah Ahlith Thariqah Al Mu'tabarah An Nahdliyyah, Pekalongan, Senin (15/1/2018).
Ganjar menerangkan gelombang besar teknologi berdampak positif memperbaiki umat manusia.
Namun, kata dia, konten digital yang tidak baik bisa membuat masyarakat mendapatkan informasi keliru.
"Maka dari itu, para ulama diharapkan untuk berperan aktif untuk menangkal residu digital tersebut," ujarnya.
Ganjar menerangkan para ulama harus bisa bekerjasama dengan pemerintah untuk membangun negara yang tentunya berpedoman pada Pancasila.
"Saya berharap baik pihak pemerintah maupun ulama bisa bekerjasama, tujuannya hanya satu untuk kemajuan negara. Mungkin jika ada keputusan penting dalam acara Muktamar ini, bisa disampaikan supaya bisa diadopsi oleh pemerintah," paparnya.
Habib Muhammad Luthfi bin Yahya satu di antara ulama yang ada di Pekalongan menegaskan acara Muktamar adalah acara untuk mempersatukan umat di Indonesia.
"Jika semua bersatu tantangan jaman bisa dihadapi, dan gesekan antar masyarakat bisa diredam," ujar Habib Luthfi.
Pihaknya menerangkan acara Muktamar dihadiri seluruh umat Islam dari berbagai wilayah Indonesia.
"Manfaatkan acara ini untuk persatuan, karena acara ini bisa membantu mewujudkan kebinnekaan yang menjadi pedoman Indonesia, jika semua bersama-sama membangun negara dengan persatuan NKRI akan tetap teguh dan negeri ini bisa lebih maju," ucap dia.