TRIBUNNEWS.COM, JOMBANG - Warga Dusun Sambilanang, Desa Karobelah, Kecamatan Mojoagung, Jombang, mendadak panik menyusul ditemukannya tiga jasad anak kecil di kamar mandi salah satu warga, Senin malam (15/1/2018).

Tiga bocah itu masing-masing Akbar (7 tahun), Ani (4 tahun) dan Vivi (7 bulan).

Di kamar mandi yang sama juga ditemukan sang ibu, bernama Evi, yang meskipun masih bernapas, namun kondisinya kritis.

Baca: Saat Bupati Cantik Sri Wahyuni Membangkang

Ibu dan tiga anaknya itu diduga menenggak racun serangga.

Pasalnya, tidak juah dari lokasi ditemukannya empat sosok tubuh tersebut, terdapat cairan racun serangga Baygon.

Selain itu, pada mulut korban juga berbusa.

Meski ketiga anaknya tak selamat, nyawa si ibu bisa tertolong.

Kabar terakhir kondisi Evi sudah siuman.

Berikut fakta-fakta mencengangkan di balik sosok Evi;

1. Terkenal tertutup

Polisi kesulitan mengungkap kasus ini karena para tetangga banyak yang tidak tahu perihal kebiasaan korban selama ini.

Karena Evi dikenal tertutup di dusunnya.

2. Tinggal di Panti Asuhan

Evi sesungguhnya sudah terbiasa dengan terpaan masalah.

Ini karena ia sudah terbiasa ditinggal ibunya (Bu Sipul) karena menjadi TKW (Tenaga Kerja Wanita) di Timur Tengah.

Lebih-lebih saat masih kecil, Evi sempat ‘dititipkan’ di sebuah panti asuhan di daerah Mojoagung.

Ia juga mengenyam pendidikan di panti tersebut.

3. Istri Kedua

Beberapa warga mengungkapkan, Evi dinikahi laki-laki dari Surabaya yang akrab dipanggil Gus Din. Evi menjadi istri muda.

Ibunya pun, yang kini sudah tidak menjadi TKW lagi, hidup bersamanya.

“Sehari sebelumnya konon ada tamu, tetapi warga tidak tahu tamu dalam urusan apa? Tahu-tahu, tadi malam (Senin malam) ibunya berteriak minta tolong, katanya ada ular dalam kamar mandi," kata warga.

Anak-anak muda yang sedang nongkrong di warung kopi tak jauh dari rumah Evi langsung menggebrak kamar mandi yang terkunci.

"Tidak tahunya Bu Evi sudah tergeletak. Tiga anaknya sudah tidak bernyawa, dan di sebelahnya ada kaleng Baygon,” terang warga tersebut.

4. Tidak dinafkahi

Kapolres Jombang AKBP Agung Marlianto menduga motif kenekatan Evy Suliastin Agustin mengajak ketiga anaknya bunuh diri dengan menenggak racun serangga, Senin (15/1/2018) malam karena masalah asmara,

“Ini dugaan sementara. Ya ada permasalahan asmara. Karena selama tiga tahun terakhir, Evy tidak serumah dengan suaminya dan tidak dinafkahi,” jelas Kapolres Jombang, AKBP Agung Marlianto, Selasa (16/1/2018).

Suami Evi adalah Fakihudin yang akrab disapa Gus Din.

Sebelumnya, Gus Din dan Evy serta anak-anaknya tinggal di Surabaya karena sang suami punya pesantren.

Evi merupakan istri kedua.

Namun, sejak beberapa tahun terakhir pulang dan tinggal bersama ibundanya di Dusun Sambilanang, Karobelah, Mojoagung.

5. Datangkan Psikiater

Agung menyebutkan, setelah peristiwa yang menimpa istri dan ketiga anaknya, Fakihudin datang ke rumah sakit.

Ia juga tidak bertele-tele ketika dimintai keterangan oleh petugas.

Polisi juga akan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan Evy.

Terkait kejiwaan, Kapolres menjelaskan dari tim dokter menyampaikan sudah bisa ada jawaban.

Namun, terputus sampai pada ibu korban membawa ketiga anaknya ke dalam kamar mandi. (Sutono)

“Saat ditanya apa yang dilakukan di dalam kamar mandi, jawabannya terputus. Kita masih terus dalami sambil menunggu kondisi ibu korban pulih. Tim psikiater juga sudah disiapkan,” tambahnya.