Bocah SD Kelas 1 di Surabaya yang Kecanduan Seks Sekarang Dilarang Pegang Handphone
Pemerintah Kota Surabaya terus melakukan pemantauan untuk bocah perempuan yang kecanduan seks asal Tambak Wedi, YK.
Editor: Sugiyarto
Jika YK akan check up, YK yang akan datang ke rumah sakit.
Menurut Nanis, YK masih belum dibawa ke rumah aman atau shelter milik Pemkot.
Ini lantaran YK masih mengidap penyakit TBC akibat tertular oleh sang nenek yang tinggal di eks lokalisasi Dolly.
"Sekarang masih belum di bawa ke rumah aman. Masih nunggu TBC nya sembuh, dan sambil melihat perkembangan obat jalannya."
"Kalau dirasa tidak perlu dipisahkan dari keluarga ya tidak akan dibawa ke shelter, sebab tempat paling efektif sebetulnya ya bersama keluarga," kata Nanis.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, YK adalah bocah perempuan kelas 1 SD yang mengidap sex addict.
Ia ditangani Pemkot setelah dilaporkan orang tuanya mengalami perilaku menyimpang.
"Ia mengajari adiknya yang berusia 7 tahun, 4 tahun dan 1 tahun berciuman layaknya orang dewasa, lalu juga mengajarkan adiknya memainkan alat kelamin, dan juga YK meminta direkam saat kondisi telanjang dan memegang pantat," kata Nanis.
Setelah ditelusuri, YK sempat dititipkan ke neneknya yang tinggal di Dolly sejak usia dua tahun.
Ia baru diambil kembali orang tuanya di tahun 2016 dan mendapati kejanggalan perilaku dari anaknya.