Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Organ Tunggal Picu Tawuran Warfa Antardesa di Cirebon, 8 Orang Luka-luka

Tawuran antardua desa di Kabupaten Cirebon, yakni Desa Sarabau di Kecamatan Plered dan Desa Babadan di Kecamatan Gunungjati mengakibatkan 8 warga luka

Editor: Sugiyarto
zoom-in Organ Tunggal Picu Tawuran Warfa Antardesa di Cirebon, 8 Orang Luka-luka
TMC Polda Metro Jaya
ilustrasi 

Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ahmad Imam Baehaqi

TRIBUNNEWS.COM, CIREBON- Tawuran antardua desa di Kabupaten Cirebon, yakni Desa Sarabau di Kecamatan Plered dan Desa Babadan di Kecamatan Gunungjati mengakibatkan delapan warga luka-luka.

Genting rumah warga dan atap warung di depan SDN I Sarabau yang menjadi "arena" tawuran rusak.

Sapin (48) warga Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, mengatakan peristiwa itu terjadi pada Sabtu (20/1/2018) malam.

Saat itu, tengah bersantai di rumahnya yang tak jauh dari lokasi kejadian.

"Tiba-tiba terdengar suara ribut di depan rumah, saya lihat dari jendela sudah lempar-lemparan batu," kata Sapin saat ditemui di rumahnya, Minggu (21/1/2018).

Sapin bergegas mengunci seluruh pintu dan jendela rumahnya.

Berita Rekomendasi

Selanjutnya, ia menenangkan keluarganya agar tidak panik.

Keributan itu berlangsung hingga Minggu (21/1/2018) dinihari kira-kira pukul 00.30 WIB.

Ia melihat jalanan sudah tampak sepi dan bebatuan serta batu bata berserakan.

"Saya di dalam rumah saja. Paginya baru mengecek kondisi rumah ternyata gentingnya rusak," ujar Sapin.

Saat ditemui, Sapin tengah mengganti genting rumahnya yang rusak.

Ia tampak dibantu oleh seorang pria yang berada di atas tangga.

Sesekali Sapin yang berada di bawah tangga terlihat memberikan genting ke pria berkaus biru muda itu.

Menurut Sapin, tawuran antara dua desa itu dipicu keributan saat menonton organ tunggal di Desa Gamel, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon.

Namun, ia mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologisnya.

"Gimana ributnya enggak tahu. Cuma dengar kabar karena tidak terima saat nonton organ, mungkin bersenggolan saat joged," kata Sapin.

Sementara itu, Curwati (28) warga Desa Sarabau, Kecamatan Plered, Kabupaten Cirebon, mengatakan saat kejadian terdengar bunyi kentongan.

Menurutnya, kentongan itu dibunyikan kira-kira mulai pukul 23.30 WIB hingga pukul 00.30 WIB.

"Warga berlarian keluar rumah, tapi ada juga yang bertahan di rumah karena ketakutan," ujar Curwati saat ditemui di rumahnya.

Curwati sendiri merupakan satu di antara warga yang memilih bertahan di rumah.

Ia hanya keluar sebentar ke depan rumahnya, kemudian masuk lagi.

Beruntung rumah Curwati tak mengalami kerusakan seperti rumah milik Sapin.

Curwati juga tak mengetahui berapa jumlah orang yang terlibat tawuran itu.

"Kalau dari suaranya memang lumayan berisik," ujar Curwati. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas