TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Maulana Zaula Ziki Oktaviana yang masih balita membuat heboh warga Kecamatan Manyar akibat ditelantarkan di jembatan Desa Sembayat  oleh kakak iparnya.

Sholikhatun (30), Ibu Maulana, saat di Mapolres Gresik menjelaskan bahwa hilangnya anak kedua dari tiga bersaudara ini ketika diajak jalan -jalan pada Minggu (21/1/2018), oleh kakak iparnya, Diki Maulana (18), yang masih bertetangga.

Ternyata, tidak disadari bahwa jalan-jalan tersebut membuat putranya yang usia 4 tahun tak segera pulang. Hingga pukul 12.00 WIB, baru sadar kalau putranya belum kembali ke rumah.

"Ketika itu kita mencari ke saudara-saudara dan tetangga. Tapi tidak ditemukan. Baru pukul 20.00 WIB, lapor ke Polisi," kata Sholikhatun, Senin (22/1/2018).

Dengan penuh kesedihan, akhirnya pasangan Teguh (35) dan Sholikhatun warga Desa Bajomulyo, Kecamatan Juwono, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, ini mendapat kabar bahwa anaknya berada di Gresik.

Warga mengabarkan anak hilang ke media sosial sehingga sampai ke orang tuanya.

"Sekitar jam satu pagi mendapat kabar bahwa anak saya di Gresik. Kita langsung ke Gresik bersama keluarga," imbuhnya.

Lebih lanjut, Sholikhatun mengatakan bahwa saudara iparnya yaitu Diki Maulana mengalami depresi setelah ditinggal meninggal dunia neneknya, sehingga pola berpikirnya kurang fokus.

"Setelah nenek meninggal dunia, Diki pikirannya seperti depresi," katanya.

Diki jalan-jalan bersama kelompoknya dengan menggunakan motor Honda 75, tanpa mengenakan helm.

"Dikira hanya jalan-jalan dekat. Ternyata sampai sejauh ini," imbuhnya.

Kini balita asal Desa Bajomulyo Kecamatan Juwono Kabupaten Pati Jawa Tengah ini ditangani Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Gresik.