Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kru Kapal MV Mariner Warga Pakistan Tewas di Perairan Kukar

Seorang warga negara Pakistan tewas di perairan Kutai Kartanegara (Kukar). Korban bernama Saeed Ur Rehman (53), kru kapal MV Mariner

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Kru Kapal MV Mariner Warga Pakistan Tewas di Perairan Kukar
Satreskrim Polsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda
Warga negara Pakistan dievakuasi menuju RSUD AW Syahranie, guna menjalani proses autopsi, Senin (23/1/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Kaltim, Christoper Desmawangga

TRIBUNNEWS.COM, SAMARINDA - Seorang warga negara Pakistan tewas di perairan Kutai Kartanegara (Kukar).

Korban bernama Saeed Ur Rehman (53), kru kapal MV Mariner.

Saat kejadian, kapal asal Filipina itu tengah melakukan bongkar muat batu bara di kawasan Muara Berau, Kukar.

Diduga saat proses bongkar muat yang dilakukan sejak Minggu (21/1/2018) tengah malam itu, terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan korban tewas.

"Peristiwa itu terjadi pada Minggu (21/1/2018) sekitar pukul 23.40 Wita, lalu anggota datang ke lokasi kejadian. Korban dievakuasi Senin (22/1/2018) paginya, dan saat ini berada di RSUD AW Syahranie guna proses autopsi," kata Kapolsekta Kawasan Pelabuhan Samarinda, Kompol Erick Budi S, Senin (22/1/2018).

Baca: Kronologis Robohnya Beton LRT Pulogadung Versi Korban

Berita Rekomendasi

Dari informasi yang dihimpun, sebelum kejadian korban sempat mendatangi operator crane meminta agar grab crane diangkat.

Namun saat grab crane diangkat, grab tersebut terayun lalu mengenai pagar kapal dan terpantul menuju korban yang akhirnya mengenai dada korban.

Warga Pakistan Tewas di Perairan Kukar_1
Warga negara Pakistan dievakuasi menuju RSUD AW Syahranie, guna menjalani proses autopsi, Senin (23/1/2018).

"Korban sempat terlempar saat terkena pantulan grab crane, itu yang menyebabkan korban tidak terselamatkan," tuturnya.

Kanit Reskrim Iptu Purwa Asmadi menambahkan, saat ini pihaknya baru memintai keterangan seorang saksi, yakni operator crane warga Indonesia.

Selanjutnya, pihaknya akan memintai keterangan kapten kapal berkewarganegaraan Ukraina dan salah satu kru kapal berkewarganegaraan Srilanka.

Baca: Calon Gubernur Kaltim Awang Ferdian Miliki Harta Tertinggi, Jumlahnya Lebih dari Rp 21 Miliar

Bahkan, pihaknya telah menyiapkan seorang penerjemah bahasa Srilanka guna kelancaran proses pemeriksaan.

"Besok Selasa (23/1/2018) kita panggil kapten dan kru kapal lainnya, si kapten bisa bahasa Inggris, jadi kita tidak kesulitan. Kalau kru kapal tidak bisa, jadi kita carikan penerjemah bahasa Srilanka," ungkapnya.

"Kita masih lakukan penyidikan, apakah murni kecelakaan kerja atau ada unsur pidananya. Yang jelas kita juga berkoordinasi dengan Dubes Pakistan di Jakarta," ujarnya.

Sumber: Tribun Kaltim
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas