Laporan Wartawan Tribyun Jateng, Yasmine Aulia

TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG - Meski bergaji kecil, menjadi aparatur sipil negara (dahulu dikenal pegawai negeri sipil) diburu banyak orang setiap tahunnya.

Sebenarnya, tak mudah menjadi ANS atau PNS. Selain gaji kecil, mereka harus mengedepankan idealismenya demi negara.

Demikian disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dalam pidatonya di hadapan 817 calon ASN Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di Gedung Gradhika Bhakti Pradja Gubernuran, Semarang, Senin (22/1/2018) pagi.

"Menjadi ASN bukan pekerjaan ringan," ujar Ganjar.

"Ada bendera Merah Putih memanggil, idealisme yang harus dipertahankan, serta gejolak dalam pekerjaanmu sendiri," ia menambahkan.

Dua perwakilan dari 817 CPNS Kemenkumham ditunjuk untuk mewakili para peserta.

Ridwan dan Nur Inayah merupakan lulusan SMA dan SMK yang diterima menjadi calon ASN Kemenkumham melalui jalur penerimaan CPNS periode tahun 2017.

"Saya tanya nih, gaji Rp 2,5 juta memang cukup untuk kamu?" tanya Ganjar kepada Ridwan.

Ridwan meyakinkan Ganjar ia telah bersyukur dapat diterima melalui seleksi nasional CPNS tersebut.

"Nanti kalau ada yang menyogok kamu dengan uang, bagaimana?" tanya Ganjar.

Ridwan menjawab dengan mantap, "Akan saya tolak."

Suasana penuh derai tawa menyelimuti ruangan ketika Ganjar memberi contoh Ridwan cara menolak gratifikasi dengan gayanya yang lucu.

"Ya tapi saya percaya kamu dan semua calon ASN yang berada di ruangan ini akan menjadi kebanggaan orangtua, bangsa, dan negara," ujar Ganjar.

Sebagai penutup sambutannya, Ganjar memberikan semangat pada seluruh calon ASN Kemenkumham tersebut.

"Selamat bekerja, saya yakin dan percaya kalian dapat memajukan bangsa melalui profesi masing-masing," ungkap Ganjar menutup sambutannya.