3,6 Juta Orang Buang Hajat di Sungai Citarum
Itu karena masih banyak warga di sekitar Sungai Citarum belum memilik toilet di rumahnya.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Theofilus Richard
TRIBUNNEWS - Kotoran manusia adalah satu di antara penyebab pencemaran Sungai Citarum. Masih ada masyarakat sekitar Sungai Citarum langsung buang hajat di sungai itu.
"Sebagian masyarakat kita belum punya toilet. Ini jangan dianggap ringan," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Jawa Barat, Anang Sudana, ketika dihubungi Tribun Jabar, Rabu (24/1/2018).
Ia mencontohkan, jika 60 persen warga sekitar Sungai Citarum telah memiliki kamar mandi, maka 40 persennya masih membuang kotorannya ke sungai.
Baca: Wisata Pantai Sekaligus Sejarah di Pulau Pisang
Empat puluh persen warga yang tinggal di sekitar Sungai Citarum bisa menghasilkan sampai puluhan ton kotoran yang dibuang ke sungai.
"Semisal 40 persen dikalikan sembilan juta (warga sekitar Sungai Citarum), sekitar 3,6 juta orang masih buang air besar ke sungai," ujar Anang.
Beberapa waktu lalu, saat Rakor Penataan Sungai Citarum, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Maritim (Menko Maritim) mengatakan bahwa sekira 35 ton kotoran manusia dibuang setiap harinya ke Sungai Citarum.
Ke depannya, melalui program terpadu Citarum Harum Bestari, persoalan sanitasi, kata Anang Sudana akan diselesaikan.
"Nanti ada WC komunal, tersebar di berbagai desa dan kampung, sehingga bisa mencegah sumber limbah itu tidak masuk Sungai Citarum," ujarnya.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.