Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ABK KM Astro Akhirnya Mendarat di Pelabuhan Popoh Tulungagung Setelah Terombang-ambing Selama 7 Hari

KM Astro Sari yang mengalami kerusakan mesin di Samudera Hindia akhirnya bisa mencapai teluk Popoh Tulungagung, Rabu (24/1/2018) pagi.

Editor: Sugiyarto
zoom-in ABK KM Astro Akhirnya Mendarat di Pelabuhan Popoh Tulungagung Setelah Terombang-ambing Selama 7 Hari
surya/david yohannes
ABK KM Astro Sari saat tiba di Pelabuhan Popoh Tulungagung 

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - KM Astro Sari yang mengalami kerusakan mesin di Samudera Hindia akhirnya bisa mencapai teluk Popoh Tulungagung, Rabu (24/1/2018) pagi.

Kapal labuh jangkar di mulut teluk Popoh, sementara para anak buah kapal (ABK) dijemput dengan perahu nelayan.

Wajah para ABK terlihat ceria, setelah terombang-ambing di tengah laut selama 7 hari.

Menurut nahkoda KM Astro Sari, Casnoto, kruk as depan mesin patah saat berada di 11 derajat lintang selatan.

Kruk ini berfungsi untuk memutar pendingin mesin dan penyetabil mesin.

"Ada roda gila yang menghubungkan antara mesin depan dan belakang. Saat as ini patah, mesin akan getar sangat kencang," tutur Casnoto.

Selain itu mesin juga akan cepat panas, karena tidak ada mekanisme pendingin.

BERITA REKOMENDASI

Agar bisa tetap berjalan, Casnoto memerintahkan agar pompa air untuk keperluan kapal, dipindah untuk pendingin mesin.

Cara ini cukup membantu, meski kapal tidak bisa berjalan kencang.

Kapal yang biasanya bisa berjalan hingga 14 knots hanya berjalan 2 knots.

"Yang mengkhawatirkan kami, kami sendirian di 11 lintang selatan. Karena nelayan lain ada di 9 atau 10 lintang selatan," ungkap Casnoto.

Selain itu seal oli juga bocor. Selama perjalanan Casnoto harus memastikan kondisi oli.


"Kalau dihitung kami sudah habis 10 liter oli selama perjalanan ke Popoh," tambahnya.

Kini Casnoto dan para ABK mengaku bersyukur bisa sampai di darat.

Sebab selama di kapal semua ABK dalam keadaan tertekan dan panik.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yabg sudah membantu kami. basarnas, TNI AL, RAPI, juga KM Aquarius yang sempat memandu kami," ucapnya.

KM Astro Sari berangkat dari Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara pada 4 Januari 2018.

Kapal ini direncanakan mencari ikan pada 14 derajat lintang selatan.

Namun kapal mengalami kerusakan mesin pada Kamis (18/1/2018).

Kapal sempat terombang-ambing di Samudera Hindia dalam kondisi cuaca buruk.

Sinyal tanda bahaya kapal ini ditangkap pada Senin (22/1/2018) malam.

Kapal kemudian dipandu menuju Pantai Popoh, dengan kecepatan 2 knots.

Sumber: Tribun Jateng
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas