Wayan Kandi Ditemukan, Kepala dan Badannya Terpisah Belasan Meter
asad korban pertamakali ditemukan oleh tiga orang warga setempat yang tengah mencari kayu bakar
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Bali I Gede Jaka Santhosa
TRIBUNNEWS.COM, BALI - Usai sudah pencarian atas I Wayan Kandi (68), seorang warga dari Banjar Bading Kayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana, Bali yang akhirnya ditemukan tewas dengan tanpa kepala di hutan setempat, Kamis (25/1/2018).
Informasi yang dihimpun Kamis pagi ini, jasad pekak Kandi yang sebelumnya diketahui telah menghilang dari rumahnya semenjak 18 hari lalu tersebut ditemukan tersangkut di aliran sungai di hutan setempat sekitar pukul 07.00 WITA.
Jasad korban pertamakali ditemukan oleh tiga orang warga setempat yang tengah mencari kayu bakar yakni; I Nengah Sudira (37), I Wayan Sugiana (70) dan I Wayan Sumerta (40).
Saat itu, Sudira yang hendak melintasi sungai mendapati sesosok mayat tengah tergantung di sebuah batu dan setelah didekati ternyata mayat yang dalam keadaan telanjang tersebut ditemukan tanpa kepala.
Kapolsek Pekutatan, Kompol I Putu Suprama mengatakan berdasarkan keterangan saksi dan pemeriksaan fisik diketahui jika mayat tersebut merupakan I Wayan Kandi, warga yang sebelumnya sempat dilaporkan menghilang.
Baca: Beredar Foto Temuan Mayat di Sambas, Begini Kondisinya
Menurutnya, setelah dilakukan penyisiran oleh saksi, akhirnya kepala jasad korban ditemukan sekitar 15 meter di sisi Selatan tempat jasad korban pertamakali ditemukan.
"Pakaian korban ditemukan di Utara jasad korban dan kepalanya ditemukan di Selatannya dalam keadaan terpisah. Temuan ini juga sudah dilaporkan ke pihak keluarga korban dan diakui itu memang Pekak Kandi yang sebelumnya sempat menghilang," tandas Suprama ketika dikonfirmasi Kamis siang ini.
Sebelumnya diberitakan, pencarian I Wayan Kandi (70), warga dari Banjar Badingkayu, Desa Pengeragoan, Kecamatan Pekutatan yang dilaporkan menghilang dari rumahnya sejak Minggu (7/1/2018), akhirnya dihentikan, Kamis (11/1/2018).
Penghentian pencarian ini dilakukan lantaran tidak menemukan adanya petunjuk atau tanda-tanda terkait keberadaan korban meski pencarian sempat melibatkan balian.