TRIBUNNEWS.COM, PANGKALAN BUN - Pasangan remaja asal Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, berinisial EP (20), Warga Gang Lubut, Kelurahan Baru dan R (21) warga Kecamatan Kumai, tidak bisa berkutik, ketika kepergok Satpol PP.

Keduanya kaget, ketika petugas Satuan Polisi Pamongpraja setempat menemukan keduanya sedang melakukan tindakan mesum di sebuah toilet di Kawasan Pangkalanbun Park Kotawaringin Barat, Jumat (26/1/2018) siang.

Pasangan remaja ini diintai oleh Satpol PP, karena kerap datang ke lokasi Pangkalanbun Park, diduga melakukan tindakan asusila di kawasan taman tersebut, sehingga akhirnya Satpol PP sengaja mengintai keduanya saat masuk sebuah toilet di kawasan itu sedang berbuat mesum.

Informasi dari Sultan, Sabtu (28/1 /2018) salah satu warga Pangkalabun, keduanya saat itu masuk dalam sebuah toilet dalam waktu lama kemudian warga curiga bersama Satpol PP kemudian mendengarkan dari bagian luar terdengar suara mendenguh, sehingga akhirnya pintu WC di ketuk dan oleh petugas Satpol PP diminta untuk dibuka.

Keterangan, Muksin, salah seorang anggota Satpol PP, menyebutkan, dua sejoli tersebut, hampir setiap hari datang ke Pangkalanbun Park diduga ketagihan dalam melakukan perbuatan mesum, sehingga warga melaporkannya kepada Satpol PP.

"Keduanya tidak bisa bicara ketika kepergok sedang melakukan perbuatan tidak senonoh di dalam WC,"ujarnya.

Pasangan tersebut kerap datang ke Pangkalanbun Park di saat lokasi sepi, sehingga dianggap aman untuk berbuat mesum di lokasI tersebut.

"Tapi pas kami dapat info dari warga, kami datangi lokasi itu dan benar saja di sana keduanya sedang melakukan tindakan asusila," ujarnya lagi.

Saat ditanyakan keduanya mengaku melakukan hal tersebut karena suka sama suka dan tidak dapat menahan diri dan lokasi tersebut dinilai aman untuk melampiaskan hasrat kedua pasangan yang sedang berpacaran tersebut.

Sementara itu, Abdul Badawi, Komandan Regu III, Satpol PP Pemkab Kobar, mengatakan, hanya memberikan peringatan kepada keduanya agar tidak melakukan hal itu lagi, dan menyerahkan keduanya kepada orang tuanya masing-masing.

Pemkab Kobar, sudah berencana akan menata kembali lokasi tersebut dengan menempatkan penjaga dan mengganti lampu-lampu taman yang sudah tidak beefungsi agar lokasi tersebut tidak disalahgunakan oleh pengunjung. (TRIBUNKALTENG.com/Fathurahman)