TRIBUNNEWS.COM, REMBANG - Dua remaja laki-laki tewas tenggelam di embung Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Sabtu (27/1/2018) pukul 12.00 WIB.

Kapolres Rembang, AKBP Pungky Bhuana Santoso melalui Kapolsek Gunem, AKP Jarot Subiyantoro menceritakan kronologi peristiwa ini.

Peristiwa tersebut berawal saat empat orang pemuda desa setempat memancing di sekitar embung.

Keempatnya yakni Zaenal Arifin (20 tahun), Dodik (20 tahun), Febri Prabowo (17 tahun) dan Aminanto (20 Tahun).

Para pemancing ini diduga menerobos pagar keliling embung untuk mencari posisi ke bawah mendekati permukaan air.

Kemudian Dodik tergelincir masuk embung, lalu tiga temannya yang akan menolong, ikut tenggelam.

Kebetulan ada warga memergoki sehingga melemparkan tali tampar.

Dodik dan Zaenal Arifin bisa memegangi tali dan ditarik ke pinggir, sedangkan Febri dan Aminanto yang semula ingin menolong, justru tenggelam.

"Mereka pelajar SMK mas, baru pulang sekolah terus mancing," ujar Kapolsek menirukan ucapan warga.

"Di situ sudah ada peringatan dilarang mandi, sudah ada pagarnya, kerap dikasih tahu sama warga jangan main-main di dekat embung," papar AKP Jarot.

"Tapi yang namanya anak muda, kurang memperhatikan mungkin. Kan mereka mancing, yang satu mau tenggelam. Yang tiga nolong, malah dua tenggelam. Lha yang selamat kondisinya lemas, tadi dibawa ke Puskesmas Pamotan," tandasnya.

Tim SAR dibantu warga bersama perangkat desa menyusuri sekitar lokasi menggunakan perahu karet untuk mencari korban.

Proses pencarian memakan waktu lama, melibatkan 50-an Tim SAR Rembang dan relawan.

Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang, Pramujo menjelaskan sekira pukul 17.50 WIB menjelang Maghrib, dua korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Yang pertama jenazah Febri Prabowo, selang tiga menit giliran jenazah Aminanto berhasil dievakuasi.

Posisi jasad korban saling berdekatan dan langsung dibawa menuju rumah duka.(*)