Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Persentase Penurunan Jumlah Warga Miskin Klungkung Tertinggi Se-Bali

Data dari BPS Bali menunjukan, persentase jumlah penduduk miskin di Klungkung menurun dari 6,91 persen pada tahun 2015 menjadi 6,29 persen

Editor: Hasiolan Eko P Gultom
zoom-in Persentase Penurunan Jumlah Warga Miskin Klungkung Tertinggi Se-Bali
IST
Bupati Klungkung Bali, I Nyoman Suwirta saat meninjau salah satu rumah warga miskin di Desa Lembongan, Klungkung pada Minggu (28/1/2018). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klungkung berhasil menurunkan angka kemiskinan. Sesuai data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali, yang menyatakan bahwa persentase penurunan jumlah penduduk miskin di Klungkung tertinggi diantara Kabupaten/Kota di Bali.

Data dari BPS Bali menunjukan, persentase jumlah penduduk miskin di Klungkung menurun dari 6,91 persen (12.110 jiwa) pada tahun 2015 menjadi 6,29 persen (11.147 jiwa) pada tahun 2017.

Persentase penurunkan angka kemiskinan hingga 0,062 persen (963 jiwa) adalah yang tertinggi di Bali.

“Persentase kemiskinan tidak menurun begitu saja, semuanya butuh proses. Secara bertahap kami dari tahun pertama periode saya, sudah berjalan program bedah desa, program bedah rumah, dan aksi inovatif program Gema Santi lainnya," ujar Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta.

Suwirta menambahkan menurunnya angka kemiskinan berkorelasi dengan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Kalau pertumbuhan ekonomi meningkat, pendapatan masyarakat juga meningkat. Dengan demikian angka kemiskinan pun menurun. Pertumbuhan ekonomi Klungkung merupakan yang tertinggi di Bali, bahkan lebih besar dari pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali, yakni pertumbuhan ekonomi di Klungkung mencapai 6.26 persen sedangkan provinsi Bali 6.24 persen," ungkap Suwirta saat mengunjungi salah satu warganya di Desa Lembongan pada Minggu (28/1/2018).

Suwirta mengucapkan terimakasih, dan apresiasi kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Berita Rekomendasi

“Saya di sini mewakili masyarakat Klungkung, mengucapkan terimakasih kepada semua OPD. Saya bersyukur bisa sampai pada titik ini, dan saya sangat mengapresiasi kinerja seluruh OPD yang sudah bekerjakeras. Kedepannya saya berharap selain pertumbuhan ekonomi, tidak ada lagi penduduk dengan jam kerja rendah. Saat ini ada 29 persen penduduk usia produktif yang masih bekerja kurang dari 35 jam per minggu. Semoga di tahun ini angkanya bisa berubah jadi 1 digit saja," papar Suwirta.

Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Klungkung, I Gede Putu Winastra, menambahkan penduduk miskin di Klungkung tidak semiskin di daerah lain.

“Faktanya adalah kedalaman dan keparahan kemiskinan di Klungkung relatif rendah. Kedalaman kemiskinan pada 2015 sebesar 0,7 persen turun menjadi 0,33 persen pada 2017. Begitu pula keparahan kemiskinan dari sebelumnya 0,13 persen menjadi 0,04 persen. Angka kedalaman kemiskinan Klungkung paling rendah di Bali, yang artinya kualitas miskin kita (warga miskin di Klungkung) tidak terlalu miskin-miskin, jika dibandingkan dengan daerah lain di Bali. Garis kemiskininan penduduk Klungkung berada pada Rp. 299.664/kapita/bulan. Selain itu, berdasarkan indeks Gini Ratio Kabupaten Klungkung menjadi nomor 2 tertinggi diantara 9 kabupaten/kota di Bali, yakni sebesar 0,3601," jelas Winastra. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas