Begini Kronologis Kecelakaan Maut yang Tewaskan 11 Orang di Jalur Trans Kalimantan
Saat di Desa Pundu bertabrakan dengan mobil pikap Mitshubisi T.120 s warna hitam dengan Nopol KB.8629 yang belum diketahui identitasnya.
Editor: Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM, PUNDU - Kapolsek Pundu Kecamatan Cempaga Hulu, Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Iptu Rahmad, melaporkan terkait kecelakaan maut antara armada dump truk dan sebuah mobil pikap yang berisi 15 orang warga yang menewaskan sebelas orang dan tiga lainnya luka parah.
Rahmad menjelaskan kecelakaan yang terjadi di wilayah hukumnya di Cempaga Hulu, Jalan Tjilik Riwut Km.32 Desa Pundu Kecamatan Cempaga Hulu Kabupaten, Kotim, Sabtu (3 /2/ 2018 ) pukul 06.00 wib.
Baca: BREAKINGNEWS: Kecelakaan Maut di Jalan Trans Kalimantan, 11 Meninggal, 3 Luka Berat
Polisi masih memeriksa atau memintai keterangan dari sopir truk Ahmad Rianur terkait kejadian kecelakaan maut.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi, kecelakaan tersebut, antara mobil mitshubisi dump truk warna kuning dengan Nopol DA 1983 TN yang dikemudikan Ahmad Rianur (21) asal Tamiyang Layang (Bartim).
Saat itu, truk yang dikemudikan Ahmad Rianur yang membawa semen melaju dari arah Palangkaraya menuju Sampit.
Saat di Desa Pundu bertabrakan dengan mobil pikap Mitshubisi T.120 s warna hitam dengan Nopol KB.8629 yang belum diketahui identitasnya.
Mobil Pikap tersebut melaju dari arah Sampit menuju arah Palangkaraya, bermuatan penumpang sebanyak 15 orang.
"Saat di poros Jalan Tjilik Riwut Km.32 terjadi kecelakaan yang mengakibatkan korban penumpang meninggal dunia 11 orang dan luka berat 3 orang," ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan polisi masih memeriksa atau memintai keterangan dari sopir truk Ahmad Rianur terkait kejadian kecelakaan maut.
"Dia masih kami amankan di Mapolsek,"ujarnya.