Dalam Sehari, Dua Orang Diserempet Kereta dan Satu Orang Tewas Tenggelam
Korban yang terserempet KA atas nama MH (14), warga Desa Tanjung, Taman dan meninggal dunia di lokasi setelah terserempet KA Logawa
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Irwan Syairwan
TRIBUNNEWS.COM, SIDOARJO - Dalam sehari, dua orang tertabrak kereta dan satu orang meninggal tenggelam.
Dari tiga peristiwa itu, dua orang meninggal dan satu mendapat luka serius.
Peristiwa pertama terjadi di Desa Larangan, Candi, sekitar pukul 11.00 WIB.
Kanitreskrim Polsek Candi, Iptu Isbahar Buamona, mengatakan, berdasarkan keterangan saksi Mutari (54) warga sekitar, korban atas nama Sanjaya Wibowo (28) warga Perum Mega Asri, Candi.
Korban tengah mencari ikan di saluran rel kereta api, tiba-tiba ada KA Penataran Tumapel dari arah selatan.
"Saksi meneriaki korban bahwa ada kereta mendekat ke arah korban, namun tak terdengar. Tabrakan pun terjadi," kata Isbahar, Sabtu (3/2/2018).
Setelah kereta lewat, lanjut Isbahar, ternyata ada teriakan minta tolong dari korban.
Saksi dan beberapa warga yang lain langsung menghampiri asal suara dan menolongnya.
Ternyata korban Sanjaya masih hidup, namun mengalami luka robek di kepala bagian atas serta luka robek pada lengan kanan.
"Oleh warga, korban lansung dievakuasi dan dilarikan ke RSUD Sidoarjo," sambungnya.
Selang 1 jam usai peristiwa itu, kejadian serupa terjadi di Desa Kalijaten, Kecamatan Taman, Sidoarjo.
Korban atas nama MH (14), warga Desa Tanjung, Taman.
MH meninggal di lokasi setelah terserempet KA Logawa.
Kapolsek Taman, AKP Samirin, menuturkan korban bersama temannya duduk di sekitar perlintasan kereta api.
Ketika ada kereta api, warga setempat sempat meneriaki korban.
Nahas, belum sempat minggir korban terserempet kereta tersebut.
"Korban meninggal di lokasi, sementara temannya mengalami luka-luka dan sudah mendapat perawatan di RS," imbuh Samirin.
Peristiwa berikutnya remaja 15 tahun berinisial Dz meninggal tenggelam di dam Jimbaran Wetan, Wonoayu, sekitar pukul 14.00 WIB.
Kanitreskrim Polsek Wonoayu, Iptu Sigit Tri Tjahyono, mengungkapkan Dz tengah bermain-main di sekitar dam bersama temannya.
Beberapa saat kemudian, mereka memutuskan untuk mandi di dam tersebut.
"Korban melompat dari pinggir dam. Namun setelah ditunggu tidak muncul ke permukaan," ungkap Sigit.
Warga sekitar langsung menghubungi polisi.
Bersama para relawan, mencari korban Dz. Selang 30 menit kemudian, korban Dz ditemukan dalam keadaan meninggal.
"Langsung kami evakuasi ke Puskesmas Wonoayu dan menghubungi pihak keluarga untuk dimakamkan," ucapnya.