Hasisl Penelusuran Polisi di Keluarga Pelaku Penyerangan Gereja
Sejak saat itulah, Suliono tidak pernah lagi pulang ke Banyuwangi. Suliono sempat pindah dari Magelang ke Sleman.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BANYUWANGI - Pelaku penyerangan terhadap gereja St Lidwina, Bedog, Sleman, Yogyakarta, adalah Suliono, warga Dusun Krajan RT 2/RW 1, Desa Kandangan, kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi.
Kapolres Banyuwangi, AKBP Donny Adityawarman mengatakan, setelah mendapat informasi tentang identitas pelaku ini, jajarannya langsung melakukan penelusuran.
"Kami sudah telusuri latar belakang keluarga. Pihak keluarga mengaku sudah kehilangan kontak dengan anaknya itu," kata Donny, saat dihubungi, Minggu (11/2/2018).
Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks
Menurut Donny berdasarkan hasil penelusuran polisi, pelaku telah lama meninggalkan Banyuwangi.
"Sejak lulus SMP, pelaku sudah tidak lagi tinggal di Banyuwangi. Pihak keluarga menyekolahkan di salah satu pondok di Magelang," kata Donny.
Sejak saat itulah, Suliono tidak pernah lagi pulang ke Banyuwangi. Suliono sempat pindah dari Magelang ke Sleman.
"KTP-nya saja yang Banyuwangi. Tapi orangnya tidak pernah di Banyuwangi. Pihak keluarga saja tidak tahu pasti keberadaan anaknya itu," kata mantan Kasatnarkoba Polrestabes Surabaya itu.
Terkait latar belakang keluarga Suliono, pelaku merupakan anak kedua dari empat bersaudara, dari pasangan Mistaji (58), dan Edi Susiah (54).
Mistaji atau yang akrab disapa Gajun di lingkungan desanya itu, merupakan seorang petani.
Dony mengatakan pihak keluarga tidak tahu aktivitas anaknya selama di Magelang.
"Latar belakang keluarga baik-baik saja. Di lingkungan desa keluarga dikenal ramah," kata Dony. (Haorrahman)