Tadinya Nanya Lowongan, Dua Wanita Menculik Bocah Cantik
Tembel menceritakan, ketika itu anaknya bersama dua orang pembantu di rumah, Ny Rianah (53) dan Winardi (62)
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Choirul Anwar, warga Kelurahan Bakalan Krajan Kecamatan Sukun Kota Malang melaporkan penculikan anaknya, Gracella Narwastu Anwar ke Polres Malang Kota, Minggu (11/2/2018), ke Polres Malang Kota.
"Laporan penculikan dan penganiayaan," ujar Tembel, panggilan akrab lelaki ini usai melapor ke Polres Malang Kota.
Penculikan itu terjadi Sabtu (10/2/2018).
Tembel menceritakan, ketika itu anaknya bersama dua orang pembantu di rumah, Ny Rianah (53) dan Winardi (62).
Baca: Potret Penyanyi Dangdut di Banua, Kawin Cerai, Ada yang Suaminya Hiperseks
Sekitar pukul 09.30 Wib, datang seseorang mengetuk pintu rumah itu.
"Bilangnya nyari bapak. Katanya ada lowongan pekerjaan. Ketika itu bapak tidak ada di rumah, jadi dia pergi," ujar Rianah.
Tamu perempuan itu lantas pergi. Rianah meneruskan pekerjaannya mengurusi Grace yang selesai ia mandikan. Winardi juga meneruskan membersihkan lantai rumah.
Ketika itu pintu depan sedikit terbuka karena Winardi sedang mengepel lantai.
Tiba-tiba perempuan yang sebelumnya bertamu, kembali datang.
Kali ini tidak sendiri. Ia bersama satu lagi perempuan.
Keduanya langsung mendatangi kamar Grace dan menarik bocah itu.
Rianah kaget tapi berusaha mempertahankan Grace.
Winardi yang mau menolong juga kalah.
Perempuan tak dikenal itu mendorong Winardi sampai terjatuh membentur kulkas.
"Tangan saya juga dicakar sama salah satu perempuan itu," ujar Rianah sambil menunjukkan luka cakar di lengan kanannya.
Kedua perempuan tak dikenal yang mengendarai sepeda motor itu langsung membawa kabur Grace.
Namun kemudian, Tembel mendapat kabar kalau anaknya dioper ke sebuah mobil Xenia warna putih.
Tembel yang mendapat laporan anaknya diculik langsung mencari sang anak. Ia memiliki kecurigaan tentang siapa yang kemungkinan menculik anaknya.
Namun hingga Minggu (12/2/2018) pencariannya tak mendapatkan hasil. Akhirnya Tembel melaporkannya secara resmi ke Polres Malang Kota. (Sri Wahyunik)