Leher Atak Nyaris Putus Ditebas Teman Pesta Miras
Warga yang melihat kejadian itupun tak bisa berbuat apa-apa, karena Eman begitu beringas ingin mencincang Atak, sehingga berujung mau
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, PURUKCAHU - Perkelahian sadis dengan cara mencincang korban menggunakan senjata tajam dilakukan di hadapan banyak orang terjadi di Purukcahu, Kabupaten Murungraya, Kalimantan Tengah, Selasa (13/2/2018) sore sekitar pukul 15.30 WIB.
Awalnya dua orang pemuda, bertengkar lalu berkelahi main pukul hingga akhirnya menggunakan senjata tajam berupa sebilah parang yang dihunjamkan ke bagian leher korban hingga mengelami luka menganga, bahkan hampir putus.
Peristiwa ini terjadi di Desa Sungai Lunuk, Kecamatan Tanah Siang, Kabupaten Murungraya (Mura) siang menjelang sore .
Pelaku dan korban disebut-sebut sempat pesta minuman keras.
Entah apa yang secara tiba-tiba membuat keduanya bertengkar kemudian berkelahi dengan tangan kosong dan akhirnya berlanjut pada penggunaan senjata tajam berupa parang.
Kontan saja, warga dibuat geger setelah mendengar keributan antara Eman (35) dan Lemanus alias Atak (24).
Warga yang melihat kejadian itupun tak bisa berbuat apa-apa, karena eman begitu beringas ingin mencincang Atak, sehingga akhirnya perkelahian ini berujung pada kematian Atak, korban menderita luka yang cukup parah pada leher bagian belakang, hingga hampir putus, karena beberapa kali ditebas.
Baca: Kartika Putri Mimpi Sudah Jadi Mayat dan Disalatkan Ibunya, Sebuah Awal Pertobatan
Luka korban juga terlihat di bagian lengan kanan yang mengalami luka sobek sehingga tempat kejadian perkara pun berhamburan darah segar korban.
"Kami tidak tau masalahnya, tetapi mereka tiba-tiba saja berantem hingga pakai parang dan menebas leher korban,"ujar Hendi, warga setempat.
Kejadian berdarah tersebut sempat disaksikan beberapa orang, karena kejadiannya di depan rumah warga bernama Santing, sore tadi.
Edy, ayah korban menuturkan, dia sama sekali tidak menyangka jika anaknya tersebut tewas mengenaskan.
Karena, dia mengaku, saat itu masih asik bekerja meladang di sawahnya.
"Aku kaget sekali dan sama sekali tidak menyangka, baru pulang dari ladang, dikabarkan Atak meninggal dunia akibat berkelahi dengan Eman, dan kepalanya ditebas hingga beberapa kali," ujarnya.
Eman sempat kabur usai melakukan pembunuhan tersebut, namun akhirnya tertangkap.
Saat ini masih diamankan polisi setempat, sedangkan jenazah korban sudah dilarikan ke kamar jenazah rumah sakit setempat. (Tribun Kalteng/Fathurahman)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.