TRIBUNNEWS.COM, SULUT - Duel satu lawan satu menggunakan senjata di areal pemakaman terjadi antara Windi Kariso dan Briyan Ngantung, Senin (12/2/2018) malam.

Tak hanya duel adu jotos biasa, dua pemuda warga Desa Pinonobatuan Barat Kecamatan Dumoga Timur, Sulawesi Utara, itu diketahui tarung senjata untuk buktikan ilmu kebal bacok.

Dikutip Tribunjogja.com dari tribratanews.go.id, duel bersenjata itu juga disaksikan oleh rekan-rekan dua pemuda itu.

Lantas apa yang memicu keduanya duel adu bacok gunakan 'ilmu kebal'?

Selidik punya selidik, kejadian itu bermula dari sekelompok pemuda yang mengadakan pesta minuman keras.

Entah dari siapa ide itu muncul, pemuda yang dipengaruhi minuman keras itu berinisiatif menjajal ilmu kebal bacok yang sudah mereka pelajari.

Disaksikan pemuda yang lain, Windi dan Briyan mengambil pisau milik masing masing, selanjutnya, saling tebas satu dengan yang lain.

Sejurus kemudian, bukannya mereka tak mempan ditebas pisau, dua pemuda teler ini tetap saja mengalami luka meski mengaku belajar ilmu kebal bacok.

Kasubag Humas Polres Bolmong, AKP Syaiful Tammu, mengatakan, keduanya mengalami luka mulai dari kepala, pinggang, lengan hingga jari-jari tangan.

"Windi mengalami luka sabet diperut samping kanan dan kiri. Sedangkan Briyan luka di kepala belakang lengan, jari kelingking kiri,"katanya.

Windi Kariso mendapatkan rawat jalan di Puskesmas Imandi, sementara Briyan sempat dirawat di klinik Suster Nita Odai dan akan dirujuk ke RSU Monompiaa Kotamobagu. (*)