Laporan Wartawan Serambi Indonesia Seni Hendri

TRIBUNNEWS.COM, ACEH - Abdullah (30), warga Gampong Tualang Pateng, Kecamatan Peureulak Timur, Aceh Timur dilarikan ke RSUD Peureulak.

ia mengalami luka sayatan pisau di lehernya yang dilakukan oleh M Sabar Pane (30), warga gampong yang sama.

Baju korban dipenuhi darah setelah peristiwa itu.

Insiden penggorokan itu terjadi di warung milik pelaku M Sabar Pane, Selasa (13/2/2018) malam.

Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto, melalui Kapolsek Peureulak Timur, Ipda Agusman Said Nasution, Rabu (14/2/2018) mengatakan, kejadian itu berawal saat korban (Abdullah) melarang temannya M Nasir, dan Lukman, bermain catur di warung milik pelaku (M Sabar Pane).

Baca: Gubernur: Aceh International Marathon 2018 Sepi Pendaftar Gara-gara Isu LGBT

Karena saat itu sedang berlangsung rapat di meunasah gampong setempat.

Namun, larangan korban tidak digubris oleh M Nasir, dan Lukman, sehingga korban marah dan membalikan papan catur tersebut.

“Saat membalikkan papan catur tersebut Abdullah mengatakan “kalian bilang sama M Sabar Pane, aku yang merusak papan catur”. Sedangkan, pelaku yang juga pemilik warung saat itu ada di warung tersebut, karena pelaku juga emosi mendengar perkataan korban, lalu pelaku mengambil pisau dan langsung menggorok leher korban,” ungkap Ipda Agusman.

Setelah menggorok leher korban, jelas Agusman, pelaku langsung masuk ke rumahnya dan mengambil sepeda motor Vario miliknya dan melarikan diri.

Korban setelah digorok masih tetap sadar, dan langsung dievakuasi oleh warga ke RSUD Peureulak, dan selanjutnya dirujuk ke RS Kota Langsa.

“Pelaku masih dalam pengejaran kami,” ungkap Kasat Reskrim AKP Harahap, saat dikonfirmasi Serambinews.com.