Laporan wartawan Tribunbengkalis.com Muhammad Natsir

TRIBUNNEWS.COM, BENGKALIS - Mayat yang ditemukan di warga desa Deluk di bibir pantai Deluk kecamatan Bantan kemarin, sampai hari ini belum diketahui identitasnya. Saat ini mayat tersebut masih berada diruang jenazah RSUD Bengkalis.

Kapolres Bengkalis AKBP Abas Basuni melalui Kasat Reskrim Polres Bengkalis Ajun Komisaris Polisi (AKP) Andrie Setiawan mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaaan visum Et repertum dengan pihak RSUD Bengkalis untuk mengetahui penyebab kematian.

"Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan tanda tanda kekerasan baik benda tumpul maupun benda tajam dari jasad mayat tersebut," terang Andrie.

Meskipun demikian pihaknya tetap melakukan penyelidikan untuk mengetahui identitas mayat. Selain itu dari keterangan dokter yang memeriksa jasad ini, diperkirakan mayat tersebut sudah berada di air selama kurang lebih lima hari.

"Sehingga kondisi mayat banyak mengalami kerusakan, sehingga tidak dapat kita identifikasi baik sidik jari maupun dari wajah," kata dia.

Untuk mengetahui, secara pasti penyebab kematian mayat tersebut harus diketahui dulu identitas mayat. "Untuk itu kita berharap bagi masyarakat yang merasa kehilangan keluarga sama seperti ciri ciri mayat yang ditemukan ini bisa melaporkan ke Polres Bengkalis ataupun ke Polsek Bantan," tambah Kasat Reskrim.

Menurut Kasat Reskrim mayat yang ditemukan diperkirakan berusia 40 tahun dengan tinggi badan 170 senti meter. Jasad berjenis kelamin laki-laki saat ditemukan, menggunakan pakaian kaos warna hitam, jaket warna abu-abu dan menggunakan celana jeans panjang dalam keadaan terlibat sampai ke lutut.

Jenazah tersebut saat ini masih diamankan diruang jenazah RSUD Bengkalis. Sesuai ketentuan jika dalam tiga hari tidak diketahui keluarganya akan diserahkan ke dinas sosial.

"Nanti jasad tersebut akan dikebumikan oleh Dinas sosial, Bengkalis" terang Kasat.

Penemuan jenazah di sekitaran perairan Bengkalis dalam waktu sebulan terakhir cukup tinggi. Sampai saat ini sudah tiga kali penemuan jenazah tanpa identitas terjadi.

Namun pihak kepolisian enggan untuk berspekulasi terkait mulai banyaknya penemuan mayat diperairan. "Kalau penyebabnya kita belum bisa pastikan, tentu harus ada data dulu," kata Kasat.

Menurut dia, sejauh ini tiga penemuan jenazah belakangan ini tidak ada tanda tanda kekerasan. Ini merupakan hasil pemeriksaan dokter.

"Hasil pemeriksaan dokter ini yang menjadi dasar kita untuk menjadi melakukan penyidikan lebih lanjut," Kata Kasat Reskrim.(sir)