Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa

TRIBUNNEWS.COM, BANDAR LAMPUNG - Hingga pukul 00.00 wib dini hari, Minggu 18 Januari 2018, api yang meludeskan sebagian pasar Natar belum bisa dipadamkan.

Meski demikian, Kabid Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Alam Kota Bandar Lampung M Rizki yang diminta bantuan mengaku sudah melakukan pemortalan api.

Baca: Pernikahan Anak Bos Batubara Bak Dongeng Cinderella, Dari Mobil Roll Royce Hingga Via Vallen

"Api ini sudah kita portal, jadi dipastikan tidak menyebar kedepan lagi, saat ini masih diupayakan pemadaman," ungkap Rizki saat ditemui dilokasi kejadian.

Masih kata dia, dalam bantuan ini pihaknya menurunkan 7 unit mobil Damkar dengan jumlah 50 personil.

"Ada 50 anggota yang turun, kami tadi turun kesini jam 22.00," sebutnya.

Rizki menambahkan, saat ini setidaknya ada 10 mobil damkar gabungan dari Lampung Selatan dan Bandar Lampung.

"Jadi ini total ada 10 mobil, karena kita disini sifatnya membantu saja," tutupnya.

Api yang melahap pasar Natar diduga bersumber dari bagian belakang pasar.

Hal ini diungkapkan oleh Joni pedagang pakaian yang berusaha menyelamatkan barang dagangannya.

"Ini tadi saya ngelihat dari bagian belakang, hamparan bagian ikan," sebutnya, Sabtu malam 17 Februari 2018.

Masih kata dia, dari bagian hamparan itu api mulai muncul kemudian merembet ke depan.

"Ya jadi api udah gede dari belakang, lama-lama merambat kedepan," tutupnya.

Sementara itu, ajis yang juga pedagang menyebutkan api mulai terlihat pukul 21.30 wib.

"Dari jam setengah sepuluhanan apinya itu, sampai sekarang belum padam, ini masih bingung selamatkan barang saya," tuturnya. (Hanif Mustafa)