Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Dilarikan ke Pos Kesehatan, Sembilan Siswa di Temon Pusing dan Mual Usai Konsumsi Permen Susu

embilan siswa SD Maarif Nurul Jannah Jomboran, Desa Janten, Kecamatan Temon, dilarikan ke pos kesehatan desa

Editor: Sugiyarto
zoom-in Dilarikan ke Pos Kesehatan, Sembilan Siswa di Temon Pusing dan Mual Usai Konsumsi Permen Susu
TRIBUNJOGJA.COM / Singgih Wahyu
Siswa SD Maarif Nurul Jannah Jomboran, Desa Janten, Kecamatan Temon, menunjukkan permen susu yang dikonsumsinya. Usai mengkonsumsinya, sembilan siswa mengalami pusing dan mual. 

TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Sembilan siswa SD Maarif Nurul Jannah Jomboran, Desa Janten, Kecamatan Temon, dilarikan ke pos kesehatan desa (poskesdes) setempat, Rabu (21/2/2018).

Mereka mengeluh pusing dan mual setelah mengonsumsi permen susu yang dibeli dari warung dekat sekolah.

Beberapa siswa kelas II A itu sebelumnya memang mengonsumsi permen yang dibeli seorang di antara siswa itu saat istirahat siang sekitar pukul 09.00.

Ada siswa yang memakan satu sampai enam butir permen

Dua jam kemudian, para siswa tersebut mulai mengeluh pusing dan mual seperti hendak muntah.

Guru yang mengetahui kondisi siswa lantas membawa kesembilan anak didiknya itu ke poskesdes.

Sedangkan siswa lain yang kondisinya tidak terlalu parah hanya ditangani di sekolah.

Berita Rekomendasi

"Saya makan dua butir permen. Awalnya manis seperti susu tapi setelah itu rasanya pusing," jelas seorang siswa, Nabila.

Keluhan yang sama juga dirasakan siswa lainnya, Menik Zulfa.

Ia merasa pusing dan sakit perut beberapa waktu setelah memakan permen tersebut.

Ia pun turut dibawa ke poskesdes untuk perawatan. Setelah makan dan minum obat, kondisi siswa pun mulai membaik dan tak pusing lagi serta sudah kembali ke sekolah.

Istri pengelola sekolah yang juga terdapat pondok pesantren itu, Nurhayati, mengaku tidak tahu persis kejadian tersebut.

Ia hanya mendapat laporan dari guru sekolah selepas Dzuhur dan sembilan anak kemudian dibawa bidang ke poskesdes.

Hal itu sudah dilaporkannya kepada polisi dan sample permen yang belum dikonsumsi telah dibawa petugas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

"Sisanya dimusnahkan dengan dibakar. Warung bersangkutan sudah kami minta tidak jual permen dulu," kata dia.(TRIBUNJOGJA.COM)

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas